Dunia pun tahu jika Hitler dan Nazinya begitu membenci bangsa Yahudi. Semua orang Yahudi harus disingkirkan dari semua aspek kehidupan di Jerman. Bagi Hitler, bangsa Yahudi adalah bangsa pengkhianat, tidak nasionalis dan yang terpenting berada di belakang kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I yang menyisakan sakit hati mendalam di dada bangsa Jerman.
Kontras dengan asumsi konvensional bahwa kebanyakan Yahudi Jerman hanya berminat pada dunia bisnis, ternyata kemudian diketahui bahwa begitu banyak keturunan Yahudi yang menjadi anggota militer Jerman. Kurang lebih 150.000 orang keturunan Yahudi yang mengabdi pada Wehrmacht (angkatan bersenjata Jerman) di mana sebagian di antaranya merupakan veteran Perang Dunia I pemegang banyak medali yang sudah kadung dianggap pahlawan oleh rakyat Jerman dan sebagian lagi memegang posisi tinggi di hierarki kemiliteran, dengan pangkat Jenderal atau Laksamana. Memegang posisi kunci kemiliteran dan mendapat anugerah Ritterkreuz yang sangat didambakan para tentara Jerman yang berjibaku dalam pertempuran.
Vizeadmiral Bernhard Rogge (1899-1982), yang di darahnya terdapat 1/4 keturunan Yahudi adalah penerima banyak Deutschblütigkeitserklärung (medali militer) dari Hitler. Di antaranya adalah Eichenlaub dan sebilah samurai kehormatan dari pemerintah Jepang.
Buku tugas militer Hermann Aub, seorang keturunan setengah Yahudi
Dua orang Generalfeldmarschall dari Luftwaffe, Erhard Milch (1892-1972) dan Wolfram von Richthofen (1895-1945). Perlu Hitler yang mengatakan bahwa Milch adalah ras Arya murni setelah adanya kontroversi bahwa dalam tubuhnya mengalir darah Yahudi. Milch sendiri adalah penerima medali Ritterkreuz atas jasa-jasanya dalam pendudukan di Norwegia tahun 1940 .
Tentara-tentara berdarah Yahudi itu pun tak lagi melihat dirinya sebagai orang atau keturunan Yahudi, melainkan telah menganggap ketentaraan sebagai suatu jalan hidup yang mereka pilih dalam usaha pengabdian mereka kepada Jerman. Di lain pihak, mereka pun diterima dengan tangan terbuka oleh Wehrmacht yang tidak separanoid Hitler dalam menyikapi masalah ras Yahudi.
Keturunan 'setengah Yahudi' Anton Mayer yang memang berwajah Yahudi asli tapi tetap lulus 'sensor' masuk Wehrmacht!
Adolf Hitler bersama Generaloberst Gotthard Heinrici (1886-1971) tahun 1937, yang menikah dengan keturunan 'setengah Yahudi .
Tapi bukan Hitler namanya kalau menjilat ludahnya sendiri berkenaan dengan sumpahnya untuk membersihkan bangsa Yahudi di Jerman. Hitler tetap menjalankan program pembersihannya tersebut. Caranya memng halus dan penuh dengan intrik. Diam-diam, sedikit demi sedikit para prajurit yang terbukti atau tertuduh sebagai Yahudi dikeluarkan dari dinas kemiliteran.
Keturunan 'setengah Yahudi' Werner Goldberg (lahir tahun 1919) yang bermata biru dan berambut pirang. Bahkan fotonya digunakan oleh koran propaganda Nazi dalam headline-nya. Judulnya : Tentara Jerman Ideal
Keturunan 'setengah Yahudi' Fregattenkapitän Paul Ascher (1899-1941), perwira artileri di kapal Bismarck dibawah pimpinan Admiral Günther Lütjens. Dia adalah penerima penghargaan Salib Baja (Eiserne Kreuz) kelas pertama dan kedua, juga Service Cross 2nd class
Keturunan 'setengah Yahudi' Oberst Walter H. Hollaender. OK, kita runut sejibun penghargaan yang nempel di seragamnya : Ritterkreuz, Deutsches Kreuz in Gold, Eiserne Kreuz 1 dan 2, Nahkampfspange (Close Combat Badge), General Assault Badge, dan Verwundetenabzeichen (Wound Badge)!
Dalam proses investigasi dan penyingkiran tersebut ternyata masih tebang pilih. Banyak pengecualian yang dibuat agar si tentara dapat mengabdi, meskipun sudah jelas-jelas terbukti merupakan keturunan Yahudi. Pengecualian juga berlaku untuk keluarga si tertuduh yang membuat mereka terhindar dari pendeportasian keluar Jerman atau ke kamp-kamp konsentrasi. Anehnya, tanda tangan Hitler langsung dapat ditemukan pada beberapa perintah pengecualian ini. Hal ini biasanya berlaku pada perwira tinggi atau perwira yang dianggap berjasa bagi Jerman dan tenaganya sangat dibutuhkan.
Keturunan 'setengah Yahudi' Generalleutnant Helmut Wilberg (1880-1941). Mantan pilot dalam Perang Dunia I. Hitler mendeklarasikan bahwa dirinya ras Arya murni tahun 1935. Penerima berbagai medali, di antaranya Hohenzollern's Knight,s Cross with Swords, Eiserne Kreuz kelas 1 dan 2
Keturunan 'setengah Yahudi' Jenderal Johannes Zukertort, yang pada akhirnya menerima sertifikat darah 'murni' Jerman bersama adiknya Karl Zukertort yang sama-sama jenderal
Keturunan 'setengah Yahudi' Horst Geitner. Menerima Eiserne Kreuz kelas kedua dan Silver Wound Badge selama tugasnya di Wehrmacht
Seiring dengan berjalannya waktu di mana partai Nazi semakin bertaring, pengecualian berangsur-angsur hilang. Meskipun kekurangan orang untuk dikirim ke medan tempur, Hitler tetap pada politiknya untuk menyingkirkan sebanyak mungkin orang Yahudi. Akibatnya, sebagian besar dari para tertuduh itu tak dapat menghindari takdir hidup mereka yang berakhir di kamp-kamp tawanan atau konsentrasi.
sumber: http://alifrafikkhan.blogspot.com/
.