Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Oktober 2022

11 Fakta Menarik seputar Pelayaran Ferdinand Magellan





Kita tahu bahwa Ferdinand Magelhaens atau disebut juga Magellan adalah pemimpin pelayaran pertama yang mengelilingi dunia, tapi itu bukan satu-satunya aspek menarik dari perjalanan penjelajah Portugis itu. 

Dimulai pada tahun 1519 M, pengembaraan Magellan berlangsung selama tiga tahun, merenggut nyawa ratusan orang dan mengubah pemahaman Eropa tentang geografis dunia. 

Di bawah ini ada 11 fakta yang terkait dengan penjelajahan bersejarah Magellan.



1. Kru Multinasional 

Meskipun aslinya adalah ekspedisi Spanyol, namun armada Magellan menampilkan kru dari berbagai latar belakang. Didominasi oleh kru-kru berkebangsaan Spanyol dan Portugis, pelayaran Magellan juga diikuti oleh para kru dari Yunani, Sisilia, Inggris, Perancis, Jerman dan Afrika Utara. 




2. Pemicu Pelayaran

Magellan awalnya meluncurkan ekspedisinya sebagai sarana untuk menemukan rute barat menuju Maluku. Tetapi, akibat Perjanjian Tordesillas (1494 M) yang menetapkan bahwa dunia dibagi dua antara Spanyol dan Portugis, Spanyol terpaksa mengambil jalur lintas baru dengan berlayar di sekitar Amerika Selatan. 




3. Magellan Dianggap Pengkhianat

Ferdinand Magellan sebenarnya berasal dari Portugal, tetapi Raja Charles I dari Spanyol justru yang menjadi sponsor perjalanannya. Hal ini membuat marah Raja Manuel I dari Portugal, yang kemudian mengirim mata-mata untuk mengganggu persiapan Magellan, merusak hak milik keluarganya dan membuat upaya untuk membunuhnya. 


Saat ekspedisi Magellan berlangsung pun, Raja Manuel I memerintahkan dua kelompok karavel Portugis untuk mengejar armada Magellan dengan harapan menangkap Magellan dan mengembalikannya ke Portugis. 




4. Pemberontakan Kru




Awak Magellan yang kebanyakan berasal dari Spanyol membenci gagasan-gagasan yang dilahirkan oleh seorang kapten berkebangsaan Portugis. Oleh karena itu, selama pelayarannya, Magellan mesti menghadapi dua pemberontakan dalam armadanya. Karena mengkhawatirkan obsesi Magellan untuk menemukan pasase ke Pasifik akan menjadi kiamat bagi ekspedisi, pada bulan April 1520 M, tiga dari lima kapal melakukan pemberontakan. 

Magellan dan pendukungnya akhirnya dapat menggagalkan pemberontakan itu. Bahkan, Magellan mendamparkan dua anak buahnya di sebuah pulau ketika mereka merencanakan pemberontakan ketiga. Namun, pemberontakan terus bermunculan sehingga Magellan kembali lebih awal ke Spanyol. 





5. Raksasa di Amerika Selatan



Saat armadanya berlabuh di tempat yang sekarang disebut Argentina, kru Magellan melaporkan tentang orang-orang setinggi 8 kaki di pantai Patagonia. Setelah berteman dengan para "raksasa" itu, Magellan menawan salah satu dari mereka. Raksasa itu kemudian dibaptis dan diberi nama Paul, namun meninggal saat armada melintasi Samudera Pasifik. 

Para sejarawan menduga bahwa raksasa-raksasa itu anggota dari Tehuelche, suku asli Indian yang secara alami memang memiliki tinggi badan di atas rata-rata. Mereka tinggal di selatan Chile dan Argentina. Soal tinggi badan orang-orang itu, kru Magellan tampaknya terlalu berlebihan. Tetapi, mitos raksasa Patagonian pun bermunculan selama bertahun-tahun. 




6. Selat Magellan 



Setelah dilapukkan badai di dekat Amerika Selatan dan kehilangan salah satu dari kapalnya, Magellan akhirnya memasuki apa yang sekarang dikenal sebagai Selat Magellan pada bulan November 1520. Ketika itu armadanya melintasi sebuah lautan yang tenang sehingga Magellan menamainya "Mar Pacifico, yang berarti "laut damai" dalam bahasa Portugis. Magellan percaya bahwa ia akan segera mencapai Kepulauan Rempah-Rempah, namun armadanya terkatung-katung di Samudera Pasifik selama 98 hari sebelum mencapai daratan. 




7. Magellan Juga Seorang Penginjil



Meskipun itu tidak pernah menjadi bagian resmi dari misinya, Magellan berusaha keras untuk mengkristenkan semua masyarakat adat yang ia temui. Contoh yang paling menonjol adalah Filipina di mana pada bulan April 1521 M ia membaptis raja Cebu, Humabon, bersama ribuan rakyatnya. 

Semangat keagamaan Magellan rupanya begitu kuat sehingga ia mengancam akan membunuh setiap kepala suku yang menolak memeluk Kristen dan keputusannya ini yang justru mengakibatkan kejatuhannya. Ketika seorang ketua suku bernama Lapu-Lapu menolak untuk memeluk Kristen, anak buah-anak buah Magellan membakar desa Lapu-Lapu di Pulau Mactan. 

Magellan kemudian mengunjungi Mactan bersama 49 anak buahnya dan menuntut agar Lapu-Lapu menyerah pada kekuasaannya. Lapu-Lapu menolak sehingga terjadilah pertempuran. Dalam pertempuran itu Magellan tewas setelah ditombak dan ditusuk berulang kali oleh penduduk pulau itu. Di Filipina, Magellan dikenang sebagai tiran, bukan pahlawan, Pertempuran Mactan diperingati setiap tanggal 27 April di mana seprang aktor terkenal Filipina akan memainkan peran sebagai Lapu-Lapu. 




8. Pertama Mengeliling Bumi



Salah satu anggota paling penting dalam perjalanan Magellan adalah seorang budak bernama Enrique yang telah bersama-sama dengan sang kapten sejak perjalanan awal. Enrique dikabarkan berbicara dengan dialek Melayu dan bertindak sebagai penerjemah ekspedisi selama di Filipina. Banyak sejarawan yang mencatat jika Enrique berasal dari Hindia Timur sehingga dengan demikian ia sudah mengelilingi bumi saat kembali ke tanah airnya. Jika benar, ini berarti bahwa budak Enrique adalah orang pertama yang mengelilingi dunia. 




9. Ternyata Magellan Hanya Mengelilingi Separuh Bumi Saja



Magellan sering disebut sebagai penjelajah pertama yang mengelilingi dunia, namun hal ini tidak benar secara teknis. Sementara ia mengorganisir pelayaran, Magellan justru tewas sebelum misi untuk mencapai Kepulauan Rempah tercapai. Kredit sukses mengelilingi dunia justru mesti diberikan kepada Juan Sebastian Elcano Basque yang memimpin perjalanan pulang Victoria, satu-satunya kapal yang masih tersisa, mulai akhir 1521an sampai kedatangannya di Spanyol pada bulan September 1522 M.




10. 60 Tahun Kemudian
 


Ketika kapal Victoria tiba di Spanyol pada bulan September 1522 M, hanya 18 kru yang tersisa dari dari sekitar 260 kru ekspedisi. Mengelilingi bumi pun akhirnya terbukti dan keberhasilan ekspedisi Magellan tampak mustahil untuk diulang. 

Namun, pada tahun 1577 M, dengan dipimpin oleh navigator Inggris, Sir Francis Drake, misi kedua untuk mengelilingi bumi dilakukan. Sebagian besar mengikuti rute misi ini sama seperti rute Magellan. Sebagaimana armada Magellan, armada Drake juga diporak-porandakan oleh perjalanan panjang dan hanya kapal Golden Hind yang sukses kembali ke Inggris pada tahun 1580 M.




11. Bukan Orang Pertama



Ferdinand Magellan boleh saja dibilang sebagai kapten ekspedisi pertama yang mengelilingi bumi, tapi ia bukan orang asing pertama yang mencapai Kepulauan Filipina. Lebih dari 100 tahun sebelum ekspedisi Magellan, para pelaut Cina di bawah pimpinan Laksamana Zheng He (Cheng Ho) telah mendatangi Filipina dan melakukan perdagangan dengan penduduk setempat. Kapal dagang berukuran besar (Junk Ship) tersebut terdiri dari ribuan awak kapal. Beberapa di antaranya bahkan begitu besar sehingga sanggup untuk membawa lapisan tanah untuk membuat peternakan di atas kapal.





.

Rabu, 18 Maret 2015

Semua Hal tentang Benito Mussolini



Pada tanggal 29 Oktober 1922, Benito Mussolini ditawari menjadi perdana menteri Italia di tengah-tengah pergolakan politik dan sosial. Sejak saat itu, Il Duce (Sebutan untuk Mussolini yang berarti "pemimpin" dalam bahasa Italia) berkuasa selama 21 tahun. 

Berikut beberapa hal yang mungkin belum Anda ketahui tentang Benito Mussolini.

Lahir pada tanggal 29 Juli 1883, Mussolini kecil sudah memperoleh reputasi karena suka berkelahi dan mem-bully. Pada usia 10 tahun ia diusir dari asrama karena menusuk teman sekelasnya dan di sekolah berikutnya ia kembali melakukan penusukan. Ia juga mengaku pernah menikam lengan pacarnya dengan pisau. Ia memimpin geng anak laki-laki untuk mencuri di perkebunan dan akhirnya ia mahir menggunakan pedang dalam perkelahian-perkelahian yang dilakoninya.

Lahir dari seorang ayah sosialis, Mussolini dinamai Presiden Meksiko yang berhaluan kiri, Benito Juárez. Sedangkan dua nama tengah, Amilcare dan Andrea, diambil dari nama sosialis Italia Amilcare Cipriani dan Andrea Costa. Ketika tinggal di Swiss (1902-1904), ia menulis untuk majalah sosialis, seperti L'Avvenire del Lavoratore (Masa Depan Pekerja). Ia kemudian bertugas dalam kemiliteran Italia selama hampir dua tahun sebelum melanjutkan karirnya sebagai guru dan wartawan. Dalam artikel dan pidatonya, Mussolini memuji Karl Marx dan mengkritik patriotisme. 

Pada tahun 1912 ia menjadi editor Avanti!, surat kabar harian resmi Partai Sosialis Italia. Tapi, ia dipecat dari partai dua tahun kemudian karena mendukung Perang Dunia I. Pada tahun 1919, Mussolini mengubah pemikiran dan ideologinya secara radikal dengan mendirikan gerakan fasis yang nantinya akan menjadi Partai Fasis.

Dari tahun 1920 sampai 1922, pasukan bersenjata fasis hanya sedikit menghadapi gangguan dari polisi atau tentara ketika mereka mengobrak-abrik Italia sehingga terjadi kerusakan properti dan membunuh ±2.000 lawan politik. Banyak warga yang dipukuli atau dipaksa minum minyak jarak. Kemudian, pada tanggal 24 Oktober 1922, Mussolini mengancam akan merebut kekuasaan dengan demonstrasi. 

Meskipun Perdana Menteri Luigi Facta mengetahui rencana ini, namun ia gagal menindaknya. Akhirnya, ketika fasis mulai menduduki kantor-kantor pemerintah dan telekomunikasi pada malam 27 Oktober, Facta dan para menterinya menyarankan Raja Victor Emmanuel III untuk menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan darurat militer. Raja yang bimbang itu menolak untuk menandatangani keputusan tersebut dan Facta dipaksa mengundurkan diri.

Pada tanggal 29 Oktober, raja memberi tawaran pada Mussolini kesempatan untuk membentuk pemerintahan koalisi bersama pemimpin politik nonfasis Italia. Selanjutnya, ia ingin unjuk kekuatan. Hasilnya, ia pun bergabung dengan pendukung bersenjata yang membanjiri jalan-jalan di Roma pada hari berikutnya.

Setelah menjadi perdana menteri, Mussolini mengurangi pengaruh hakim, memberangus kebebasan pers, menangkap lawan politik, melegalkan kekerasan skuad fasis dan mengkonsolidasikan kekuasaannya. Namun, ia terus bekerja dalam sistem parlementer setidaknya sampai Januari 1925 ketika ia menyatakan dirinya diktator Italia. Setelah serangkaian percobaan pembunuhan pada tahun 1925 dan 1926, Mussolini melarang partai-partai oposisi, menendang lebih dari 100 anggota parlemen, mengembalikan hukuman mati untuk kejahatan politik, mengerahkan polisi rahasia dan menghapuskan pemilu.

Sebagai seorang pemuda sosialis, Mussolini menyatakan dirinya sebagai seorang ateis dan mencerca Gereja Katolik. Ia mengatakan bahwa hanya orang idiot yang percaya pada cerita Injil. Ia juga mengatakan bahwa Yesus Kristus dan Maria Magdalena adalah sepasang kekasih. Dia bahkan menulis sebuah novel bubur anti-klerikal. Tapi, setelah mengambil alih kekuasaan, Il Duce mulai berbaik hati pada gereja. Ia melarang freemasonry, membebaskan pendeta dari pajak, menindak kontrasepsi buatan, berkampanye untuk meningkatkan kelahiran, menghukum pelaku aborsi, membatasi kehidupan malam, mengatur pakaian wanita dan melarang homoseksual. 

Meskipun memiliki banyak gundik, tapi ia juga menghukum berat pelaku perzinahan. Pada 1929 Mussolini menandatangani perjanjian dengan Vatikan di mana gereja menerima wewenang atas pernikahan dan kompensasi untuk properti yang telah disita pada dekade sebelumnya. Bahkan, ia menyebut Paus Pius XI sebagai “manusia utusan yang dikirim pada kita [Italia].” Meskipun demikian, ketegangan di antara keduanya muncul kembali karena beberapa hal, seperti hukum rasial Mussolini yang mirip dengan apa yang diterapkan oleh Nazi Jerman.

Mussolini melancarkan aksi militer pertama pada tahun 1923 ketika ia membombardir dan menduduki pulau Corfu, Yunani. Beberapa tahun kemudian, ia resmi penggunaan kamp-kamp konsentrasi dan gas beracun untuk meredakan pemberontakan di Libya yang pada saat itu merupakan koloni Italia. Gas beracun lagi-lagi digunakan secara ilegal selama penaklukan Ethiopia pada tahun 1935 dan 1936 setelah Il Duce menyatakan bahwa Italia akhirnya memiliki kerajaannya. "Ini adalah sebuah kerajaan fasis, sebuah kerajaan perdamaian, sebuah kerajaan peradaban dan kemanusiaan," katanya. Tiga tahun kemudian, Italia menyerbu dan menganeksasi Albania. Selama perang saudara di Spanyol, ia memberikan bantuan pasukan dan senjata pada gerakan nasionalis pimpinan Jenderal Francisco Franco.




Hingga Juni 1940, Italia di bawah Mussolini belum memasuki kancah Perang Dunia II. Padahal, Nazi Jerman sebagai sekutunya sudah melanda sebagian besar Eropa. Segera menjadi jelas bahwa Italia tidak memiliki peralatan militer yang memadai. Laju produksi militernya pun menyedihkan. Mussolini berulang kali mengubah rencana perang. Serangan terhadap Perancis hanya membuat sedikit kemajuan sampai Perancis meminta Jerman untuk mengadakan gencatan senjata. Kemudian, tentara Italia menyerbu Yunani, tetapi hanya untuk mendorong Yunani kembali ke Albania. Kampanye Italia atas Afrika Utara juga terhenti. Yang memalukan, Jerman seringkali menyelamatkan Italia.

Setelah menguasai Libya dan Ethiopia, pasukan Sekutu menginvasi Italia pada tahun 1943 dan mulai menjatuhkan bom di Roma. Pada tanggal 25 Juli 1943, Raja Victor Emmanuel memberitahu Mussolini bahwa ia akan digantikan sebagai perdana menteri. Il Duce kemudian ditangkap dan dipenjarakan di berbagai tempat, termasuk di sebuah resor ski pegunungan terpencil di mana pasukan Jerman menyelamatkannya satu setengah bulan kemudian. 

Dari September 1943 sampai April 1945, Mussolini memimpin pemerintahan boneka di wilayah utara Italia yang diduduki Jerman. Pada akhir perang, ia mencoba menyelinap melintasi perbatasan Swiss dengan menyamar menggunakan mantel dan helm yang biasa digunakan Jerman. Tapi sebuah partisan Italia mengenalinya. Mussolini kemudian dan mayatnya digantung terbalik di sebuah lapangan di Milan.





.

Sabtu, 14 Maret 2015

Ahmad bin Fadlan dan Orang-Orang Viking




Tahun 921 M, Ahmad bin Fadlan atau juga disebut Ibnu Fadlan diutus oleh Khalifah al-Muqtadir, penguasa Dinasti Abbasiyah di Baghdad, untuk pergi ke kerajaan Bulghar (cikal bakal dari Bulgaria) di hulu sungai Volga di Kazan, wilayah Tatarstan saat ini. 


Kita semua tahu bahwa di atas sungai ini berdiri sebuah kota yang dinamai Volgograd, atau kota Volga. Sungai ini sangat bersejarah karena menjadi bukti bisu pertempuran brutal dan vital dalam perang dunia II. Ya, kota di sungai ini dahulu disebut Stalingrad, atau kota Stalin yang sangat dipertahankan mati-matian oleh tentara merah atas instruksi Presiden Rusia saat itu, Joseph Stalin yang bernama asli Iosef Vissarionovich Jugashvili.






Kembali ke petualangan Ibnu Fadlan, di padang rumput antara Laut Aral dan Laut Kaspia atau wilayah Inner Asia, Ibnu Fadlan berjumpa dengan peradaban kulit putih pra-Kristen yang diantaranya diyakini sebagai orang-orang Viking dari Skandinavia yang mengembara jauh ke timur. 


Orang Arab ketika itu menyebut bangsa kulit putih berambut pirang ras Jermania dari wilayah utara sebagai orang-orang Russiyah atau Rus. Fakta ini menimbulkan kontroversi mengenai keterlibatan orang-orang Viking dalam pembentukan Rusia.

Kitab yang berisi catatan perjalanannya sekaligus laporan untuk Khalifah al-Muqtadir telah membantu para ahli sejarah memahami kondisi masyarakat proto-Rusia saat itu. Ahli sejarah Rusia dari Universitas Minessota, Thomas S Noonan, mengakui bahwa Ibnu Fadlan adalah sumber sejarah unik karena dia menyaksikan sendiri adat istiadat bangsa Rus dan menceritakan segalanya secara detail.


“Dia menceritakan bagaimana Karavan bepergian. Dia juga menulis flora dan fauna sepanjang perjalanan. Dia menunjukkan pada kita bagaimana perdagangan berlangsung. Tidak ada sumber seperti itu,” tulis Noonan.



Mata uang dirham (perak) dicari oleh orang-orang Viking sampai perlu mengembara jauh ke timur untuk berdagang dengan bangsa Arab. Bangsa Rus biasanya menjual berbagai macam kulit binatang, ternak, kulit pohon birch, biji pohon ek, lilin, baju besi, dan pedang. Di banyak situs-situs peninggalan Viking di Skandinavia, terutama Swedia, ditemukan ribuah koin dirham dinasti Abbsiyah yang dicetak di Baghdad, Kairo, Damaskus, Isfahan, dan Tashkent. Menurut Noonan koin dirham itulah yang telah menyokong era Viking, masa keemasan mereka dalam menguasai pantai-pantai Eropa Utara selama abad ke-8 sampai abad 11 M. Beberapa bahasa Arab juga diserap ke dalam bahasa Skandinavia seperti kaffe, arsenal, kattun, alkove, sofa, dan kalvatre (aspal pelapis kapal).




Ibnu Fadlan mencatat bahwa perempuan Rus memakai cakram dari emas atau perak di dadanya yang dikalungkan dengan tali di leher sebagai penanda kekayaan. Bila suaminya punya 10 ribu dirham, sang istri akan memakai satu cakram. Jika kekayaan suaminya mencapai 20 ribu dirham, istri memakai 2 cakram, dan seterusnya berlaku kelipatan.


Laki-laki Rus biasanya memiliki budak perempuan yang selalu menemani dan melayani ke mana pun dia pergi. Ia mendeskripsikan Rus sebagai bangsa yang memiliki fisik paling sempurna. Ibnu Fadlan menulis, “Saya tidak pernah melihat fisik yang lebih sempurna daripada mereka, mereka tinggi seperti pohon palm, warna kulit cerah dan kemerahan. Mereka memakai jubah yang menutupi separuh badan dan satu tangan tidak tertutupi kain. Setiap laki-laki membawa kapak, pedang dan belati. Pedang mereka bergaya Franka yang bilahnya besar dan bergerigi.”


Namun dibalik itu Ibnu Fadlan juga menyebut bangsa Rus sebagai bangsa yang jorok. “Mereka adalah yang terjorok di antara semua makhluk. Mereka tidak bersuci setelah buang air kecil dan tidak cuci tangan setelah makan.” 


Ibnu Fadlan juga menulis “Mereka sangat vulgar dan terbelakang (untuk urusan kebersihan).” Ia mencontohkan, mereka menggunakan baskom untuk mencuci tangan, padahal mereka juga memakai baskom tersebut untuk berkumur, meludah, membersihkan hidung bahkan membuang ingus. Kemudian mereka bergantian dengan teman mereka untuk memakai baskom tanpa mengganti airnya dan menambah kotor baskom tersebut.

Ibnu Fadlan juga menceritakan mengenai budak perempuan dan keterikatannya dengan tuannya. Ia menjelaskan secara rinci bagaimana pemakaman salah satu kepala suku mereka yang melibatkan pengorbanan manusia dan kremasi. Budak perempuannya akan mengajukan diri untuk menemani tuannya ke Valhalla (Surga). 

Ibnu Fadlan mengakhiri percakapannya dengan pria Rus setelah mereka mengejek, “Orang Arab benar-benar bodoh. Kalian mengubur orang yang kalian cintai dan hormati agar dimakan rayap dan cacing di dalam tanah. Sedangkan kami membakar mereka yang mati dengan api sehingga bisa cepat masuk ke Surga.”




Keakuratan catatan Ibnu Fadlan dimanfaatkan oleh Michael Crichton untuk menyusun novel Eaters of the Dead tahun 1976 M. Novel ini kemudian dijadikan film oleh Hollywood dengan judul “13th Warrior” yang menceritakan kisah Ibnu Fadlan bepergian ke wilayah Nordik bersama 12 pendekar Viking untuk menumpas kaum kanibal. Tentu saja novel tersebut fiksi belaka karena Ibnu Fadlan tidak pernah pergi ke Skandinavia.






Hak Cipta @ Republika, 18 Januari 2012 


sumber: http://donhasan.blogspot.com/2014/03/ibn-fadhlan-dan-bangsa-viking.html
.


Sabtu, 28 Februari 2015

15 Fakta Menarik tentang Ratu Cleopatra



Sosok Cleopatra sang ratu Mesir seakan telah kabur karena diselimuti fakta dan mitos sekaligus. Hal yang wajar sebenarnya, mengingat alur hidup sang ratu yang seakan mirip dongeng.

Berikut akan disajikan fakta dan informasi menarik perihal ratu termasyur ini.


1. Cleopatra naik ke tahta Mesir pada usia 18 tahun, bersama dengan adiknya Ptolemy XIII, yang berusia sekitar 10 tahun.


2. Dia terpaksa meninggalkan Mesir setelah dihasut oleh penasihat adiknya, untuk kemudian melarikan diri ke Suriah. Cleopatra lantas memperoleh kekuasaannya kembali dengan bantuan tentara bayaran, kembali ke Mesir untuk mengklaim tahta yang diambil begitu saja darinya.


3. Cleopatra juga meminta bantuan Julius Caesar untuk memulihkan kekuasaannya sebagai ratu.


4. Cleopatra melahirkan anak laki-laki dan diberi nama Ptolemy Caesar, di mana rakyat Mesir memanggilnya Caesarion.


5. Setelah kematian Julius Caesar, kubu Cleopatra semakin kuat setelah anaknya menjadi penguasa muda.


6. Cleopatra memainkan peran penting dalam membantu tiga serangkai (Oktavianus, Mark Antony, dan Lepidus) mengalahkan pembunuh Caesar, Cassius dan Brutus.


7. Setelah Cleopatra mengirimkan empat legiun Romawi untuk membantu tiga serangkai dalam pertempuran melawan duo jahat Cassius dan Brutus, dia dipanggil ke kota Tarsus oleh Mark Antony untuk membahas perannya dalam membantu tiga serangkai selama pertempuran Filipi, yang pada akhirnya mereka menangkan.


8. Ketika bertemu dengan Mark Antony, dikatakan bahwa Cleopatra mengenakan jubah Isis. Antony akhirnya jatuh tersihir, meninggalkan istri ketiganya, Fulvia, dan tiga anaknya di Roma, untuk kemudian kembali ke Mesir bersama Cleopatra.


9. Cleopatra melahirkan anak kembar saat Antony kembali ke Roma. Kedua anak tersebut dinamakan Cleopatra Selene dan Alexander Helios.


10. Mark Antony telah bersumpah untuk melindungi tahta Cleopatra dan mengamankan pemerintahannya di Mesir, serta berjanji mengenyahkan adik perempuan dan saingan Cleopatra, Arsinoe, yang sedang berada di pengasingan.


11. Sementara sejarah mencatat ketidaksetiaan Mark Antony, Cleopatra tetap tinggal di sisinya bahkan ketika Antony menikahi saudari tiri Oktavianus, Octavia, untuk menjaga perdamaian.


12. Mark Antony menyatakan putra Caesar, Caesarion, sebagai penguasa yang sah, menentang keinginan Oktavianus untuk menjadikan anak angkatnya sebagai pewaris. Perang dengan demikian terjadi antara Oktavianus melawan Cleopatra dan Mark Anthony.


13. Mark Antony bunuh diri setelah mendengar informasi yang salah tentang kematian Cleopatra. Informasi yang salah ini membuat Antony mengambil nyawanya sendiri menggunakan pedangnya.


14. Mendengar kematian Antony, Cleopatra juga melakukan bunuh diri dengan membiarkan ular berbisa menggigit dirinya.


15. Karena anak Cleopatra masih terlalu muda untuk membela diri atau mengambil alih tahta, dia kemudian dieksekusi pasca penangkapannya oleh Oktavianus.






Age cannot wither her, nor custom stale

Her infinite variety; other women cloy

The appetites they feed, but she makes hungry

Where most she satisfies.. 

William Shakespeare for Cleopatra in Antony and Cleopatra


Selanjutnya kita simak sekilas tentang kisah Cinta Ratu Cleopatra dan Mark Antony, "Antony and Cleopatra" adalah karya sastra tragedi, roman, dan komedi yang ditulis oleh William Shakespeare.

Karya sastra ini berkisah tentang hubungan Mark Antony (Marcus Antonius) dan Cleopatra yang dimulai dari Perang Parthia hingga peristiwa bunuh diri Cleopatra.

Cleopatra dilahirkan tahun 69 SM dan merupakan satu-satunya penguasa Ptolemaic yang belajar bahasa Mesir. Dia tidak hanya menarik tapi juga memiliki pesona menggoda yang digunakan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Cleopatra memiliki hubungan dengan dua jenderal besar Romawi – Julius Caesar dan Mark Antony, dan ditakdirkan menjadi penguasa terakhir dari dinasti Ptolemeus I. Meskipun berkuasa di Mesir, Cleopatra VII bukan orang Mesir, tetapi keturunan Makedonia.

Dia tidak hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi karena kecerdasannya juga. Cleopatra diyakini fasih dalam hampir selusin bahasa dan seorang ahli matematika yang terampil. Dia juga seorang pemimpin brilian yang dikenal piawai memikat laki-laki utuk mencapai keinginannya.



Bagaimana Kisahnya Dimulai ?

Cleopatra merupakan ‘wanita simpanan’ Julius Caesar. Mereka memiliki seorang putra yang diberi nama Caesarion. Setelah pembunuhan Caesar, Mark Antony meminta Cleopatra hadir ke kota Tarsus untuk membahas aliansi Roma dengan Mesir.

Ketika bertemu Cleopatra yang mengenakan jubah Isis, Antony tersihir oleh kecantikannya dan memutuskan menikahinya meskipun Antony sudah menikah dengan Fulvia. Ketika Fulvia mengetahui perkawinan suaminya dengan Cleopatra, dia lantas segera mengkonfrontasi Octavianus, melakukan begitu rupa sehingga seolah-olah dia melakukannya atas nama Antony.

Dalam upaya untuk mengikat hubungan dengan Octavianus, Antony menikahi adik Oktavianus, Octavia Minor, tetapi kemudian meninggalkannya setelah meragukan loyalitas Oktavianus, untuk kemudian kembali ke Cleopatra.

Cleopatra tidak bereaksi atas ‘perselingkuhan’ Antony (meskipun mengetahui hal ini dua minggu sebelum melahirkan anak kembar mereka), dengan tetap tinggal di sisi Antony saat berperang melawan Octavianus.

Atas sikap setia yang ditunjukkan Cleopatra, Antony mengikrarkan kesetiaan dan cintanya kepada Cleopatra di tengah-tengah berkecamuknya konflik.




Octavianus yang Haus Perang

Cleopatra dan Mark Antony adalah orang yang setia kepada Caesar. Mereka pernah bertemu sebelumnya selama pemerintahan Caesar.

Pernikahan mereka mempererat hubungan antara Roma dan Mesir, di mana Antony kembali ke tanah Cleopatra setelah pernikahan mereka. Octavianus, saingan Antony, semakin khawatir terhadap kekuatan Cleopatra dan Antony.

Lebih lagi, Octavianus amat marah mengetahui Antony memberikan sebagian wilayah Timur Tengah yang meliputi Mesir, Siprus, Kreta dan Suriah, sebagai hadiah pernikahan. Cleopatra, bersama dengan Caesarion, kemudian menjadi penguasa wilayah tersebut.

Octavianus, yang merupakan keponakan dari Julius Caesar, lantas menyatakan perang terhadap Antony pada tahun 31 SM yang berlangsung di Actium, Yunani.




Akhir Tragis

Antony dan Cleopatra bergabung dalam pertempuran, namun terpaksa harus mengakui keunggulan Octavianus. Pada pertempuran, pasukan mereka sempat dibuat cerai berai oleh Octavianus.

Antony kemudian kembali ke medan perang tak lama setelah itu, namun mendengar berita menyesatkan tentang kematian Cleopatra. Mengira kekasihnya telah tewas, Antony lantas bunuh diri menggunakan pedangnya sendiri.

Mendengar kematian Antony, Cleopatra begitu berduka dan memutuskan ikut mengakhiri hidupnya dengan membiarkan ular berbisa menggigit dirinya. Anak Cleopatra, Caesarion, kemudian diangkat sebagai Firaun oleh para pendukungnya, namun kemudian ditangkap dan dieksekusi atas perintah Octavianus.





sumber: 
  • http://www.amazine.co/39270/15-fakta-menarik-tentang-cleopatra-sang-ratu-mesir/
  • http://www.amazine.co/39273/inilah-kisah-cinta-tragis-antara-cleopatra-mark-antony/
.

Jumat, 06 Februari 2015

Anne Frank dan Diary masa Holocaust



Anne Frank adalah gadis remaja Jerman-Yahudi yang terkenal akan catatan hidupnya saat bersembunyi dari Nazi selama Perang Dunia II.


Buku harian Anne Frank pertama kali diterbitkan tahun 1947 dengan judul Anne Frank: The Diary of a Young Girl dan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia.

Dokumentasi kehidupan Anne Frank selama era holocaust terutama berisi catatan pribadi tentang penindasan dan fasisme di bawah kekuasaan Nazi dalam kacamata seorang anak.

Annelies Marie Frank lahir pada 12 Juni 1929 di Weimar, Jerman, dari orang tua bernama Otto Frank dan Edith Hollander Frank. Dia memiliki kakak perempuan yang berusia dua tahun lebih tua bernama Margot.

Meskipun keluarga Frank merupakan keturunan Yahudi, mereka tinggal di lingkungan beragam. Ayah Anne bahkan pernah menjabat sebagai perwira Jerman selama Perang Dunia I.




Pada tahun 1933, partai Nazi pimpinan Adolf Hitler memenangkan pemilu di Frankfurt dan segera melahirkan gerakan anti-Semit.

Keluarga Frank mulai khawatir tentang efek dari gerakan Nazi di Jerman dan segera pindah ke Amsterdam, di mana Otto Frank menjadi seorang pengusaha.


Disana, Anne Frank kembali ke kehidupan normal sebagi seorang gadis muda, memasuki sekolah Montessori dan mengembangkan minatnya dalam menulis.

Pada hari ulang tahun ketiga belas, Anne Frank menerima buku autograf dari ayahnya.

Anne Frank segera menggunakan buku itu sebagai buku harian untuk menuangkan apa yang dia pikirkan.

Pada saat itu, pendudukan Jerman mulai melakukan pengejaran ke orang Yahudi dan mulai memaksa anak-anak Yahudi untuk menghadiri sekolah Yahudi.




Sebulan setelah memulai buku hariannya, Anne Frank dan keluarganya dipaksa bersembunyi, setelah kakaknya, Margot, menerima pemberitahuan untuk melapor ke kamp kerja.

Mereka lantas berpindah dengan hanya mengenakan pakaian di tubuh ke dua kamar kecil yang tersembunyi di atas gedung tempat Otto Frank bekerja.

Dengan bantuan dari mitra bisnis dan teman-teman terdekat, Frank terus bersembunyi menghindari pengejaran Nazi.

Selama bersembuyi, Anne terus menuliskan apa yang dia dirasakan, lihat, dan dengar. Entri terakhir ke dalam buku hariannya adalah 4 Agustus 1944.

Hari itu, pasukan Jerman menyerbu tempat persembunyian keluarga Frank dan menangkap mereka.

Sebagian dari mereka dijebloskan ke penjara, sedangkan Anne dan kakaknya dikirim untuk bekerja di kamp konsentrasi.

Anne Frank dikirim ke Bergen-Belsen pada bulan Oktober dan meninggal karena tifus musim semi berikutnya diusia 16 tahun.




Tanpa sepengetahuan Anne Frank, seorang wanita bernama Miep Gies sempat menyelamatkan buku harian Anne Frank saat tentara Jerman menyerbu masuk.

Gies lantas memberikan buku harian tersebut kepada ayah Anne setelah mengetahui sang anak sudah tewas.

Ayahnya berusaha menerbitkan buku tersebut, sebagian untuk mengabarkan dunia akan kekejaman partai Nazi, sekaligus untuk mewujudkan impian putrinya menjadi penulis.


Penerbitan pertama Anne Frank: A Young Girl’s Diary dilakukan pada tahun 1947. Sejak itu, buku tersebut diterjemahkan ke berbagai bahasa serta diadaptasi menjadi sebuah film, The Diary of Anne Frank pada tahun 1959.








sumber: http://www.amazine.co/28214/siapakah-anne-frank-kisah-penulis-the-diary-of-a-young-girl/
.

Rabu, 04 Februari 2015

Herodotus, Bapak Sejarah Dunia



Herodotus, penulis pertama yang mendokumentasikan sejarah Eropa, digambarkan oleh Cicero sebagai ‘bapak sejarah’.


Meskipun dianggap sebagai ‘bapak sejarah’, tulisan Herodotus berisi lebih sebagai deskripsi tentang peristiwa baik yang dilihatnya sendiri atau mengumpulkan dari sumber yang dia anggap terpercaya.

Herodotus bepergian ke berbagai tempat untuk mengumpulkan informasi tangan pertama tentang berbagai peristiwa. Herodotus menyatakan dalam bukunya bahwa banyak dari apa yang dia tulis ‘berdasarkan desas-desus, bercampur dengan …. pengamatan saya sendiri ‘.

Dia juga mengatakan lebih lanjut, “Merupakan tugas saya untuk mengulangi apa yang dikatakan, tapi jangan pernah langsung percaya dengan apa yang saya tulis tanpa syarat, pernyataan ini berlaku untuk semua karya saya.”




Tahun Awal

Herodotus lahir sekitar tahun 484 SM di Halicarnassus. Sebagai sebuah kota utama yang terletak dekat Asia Kecil, Halicarnassus kemudian diperintah oleh Ratu Artemisia.

Ratu Artemisia merupakan pengikut Raja Persia Xerxes dan telah berperang bersama dalam pertempuran laut Salemis. Tidak banyak yang diketahui tentang masa kecilnya. Riwayat tentang Herodotus baru diketahui saat dia mulai beranjak dewasa.

Sepeninggal Ratu Artemisia, cucunya yang bernama Lygdamis ganti memerintah. Dia merupakan seorang tiran sehingga tidak disukai oleh rakyatnya.




Pengasingan dari Halicarnassus

Herodotus muda dan pamannya Panyasis, yang adalah seorang penyair, terlibat dalam plot gagal untuk menggulingkan Lygdamis

Kegagalan ini berujung pada penangkapan dan eksekusi Panyasis. Herodotus berhasil melarikan diri dan mencari perlindungan di kota tetangga Samos.

Di Samos, Herodotus tinggal selama delapan tahun sambil mempelajar dialek Ionic yang digunakannya saat menulis karya-karyanya di masa depan.

Setelah Lygdamis digulingkan, Herodotus kembali ke Halicarnassus namun ternyata tetap tidak diinginkan oleh penguasa baru sehingga memaksanya sekali lagi meninggalkan kota kelahirannya tersebut.




Di Athena

Herodotus kini menuju ke Athena, kota yang sedang mencapai puncak budaya, dan dengan cepat segera merasa nyaman. Di Athena, Herodotus bercerita tentang pengalamannya dengan Lygdamis di Halicarnassus kepada sejawat cendekiawan dan akhirnya diberikan tunjangan untuk menopang hidup sehari-hari.






Perjalanan Herodotus

Mungkin karena permintaan populer untuk menceritakan kembali peristiwa dunia atau memang karena dorongan Herodotus sendiri, maka dia mulai melakukan berbagai perjalanan untuk merekam kehidupan di tempat-tempat yang jauh.

Tempat-tempat yang pernah dikunjungi Herodotus diantaranya adalah Mesir, Babilonia, Susa, Ecbatana, Krimea, Georgia, Tirus, Suriah, Thrace, Kirene, Libya, dan seluruh Yunani.




Buku Sejarah

Buku yang ditulis Herodotus berisi tentang kekhasan geografis tempat yang dikunjunginya, hewan dan tumbuhan dari daerah tersebut, karakteristik khusus dari orang-orang yang tinggal di dalamnya, politik, sosial, dan budaya, serta kisah-kisah dan legenda yang hidup di dalamnya.

Sejumlah pandangan subyektif dan unsur moral dalam tulisan-tulisan Herodotus jelas tidak dapat dihindari mengingat dia menulis dari perspektifnya sendiri dan sering mengambil peradaban Yunani sebagai standar untuk menilai peradaban lain.

Sekitar 444 SM, orang Athena mendirikan koloni baru bernama Thurii di Italia selatan. Tempat tersebut menjadi pertemuan internasional dan warga terkemuka dari semua bangsa beradab. Herodotus lantas tianggal di Thurii untuk sementara waktu, untuk akhirnya memutuskan kembali ke Athena pada tahun 432 SM. Herodotus meninggal di Athena antara tahun 426 hingga 415 SM.






sumber: http://www.amazine.co/21700/biografi-herodotus-kisah-hidup-bapak-sejarah-dunia/
.

Minggu, 01 Februari 2015

10 Tokoh Unik selama Perang Dunia II



Perang Dunia II adalah konflik bersenjata terbesar dalam sejarah modern dengan melibatkan lebih dari 100 juta personil militer. Selama perang, kekuatan besar dunia mengorganisir diri menjadi dua aliansi militer yang berlawanan, Sekutu dan Axis. 

Banyak jenderal militer penting dan tentara yang muncul di kedua kubu. Namun, artikel ini akan mengupas sepuluh orang unik yang terlibat dengan Perang Dunia II. Orang-orang yang membuat dampak dan memberikan cerita yang menarik.



1. Lyudmila Pavlichenko


Lyudmila Pavlichenko lahir di Bila Tserkva pada tanggal 12 Juli 1916. Ia pindah ke Kiev bersama keluarganya pada usia 14 tahun di mana ia bergabung dengan klub menembak hingga berkembang menjadi seorang penembak jitu (Sniper). 

Ikuti Kisah Lengkapnya disini..





2. Juan Pujol


Juan Pujol lahir di Barcelona, Spanyol. Ia membenci perluasan Nazi Jerman dan Uni Soviet, setelah pengalamannya bersama fasisme dan komunisme selama Perang Saudara. Sekitar tahun 1940 ia memutuskan untuk membantu Inggris. Awalnya, ia mendekati komandan Inggris, tetapi mereka tidak menunjukkan minat untuk mempekerjakannya sebagai mata-mata. Ia kemudian membuktikan dirinya sebagai agen Jerman yang bekerja di Lisbon. Akhirnya, ia membuat kontak dengan intelijen Inggris dan sekali lagi menawarkan jasanya. Kali ini ia diterima dan dipindahkan ke Inggris pada musim semi tahun 1942, lalu dioperasikan sebagai agen ganda di bawah naungan XX Committee. Spymasternya bernama Cyril Bertram Mills, namun yang ia tahu hanya sebagai Mr. Grey. Informasi yang diberikan oleh Pujol kepada Jerman dirancang oleh Mills yang di dalamnya termasuk sejumlah peristiwa sungguhan dalam rangka untuk membuat laporan tampak lebih meyakinkan.

Sebagai agen Inggris, Juan Pujol memiliki codename Garbo, sedangkan sebagai agen Jerman codenamenya adalah Arabel. Ia merupakan salah satu agen ganda paling penting selama Perang Dunia II dan memainkan peran kunci dalam keberhasilan Operasi Fortitude, sebuah operasi penipuan yang dimaksudkan untuk menyesatkan Jerman tentang waktu dan lokasi Invasi Normandia.

Atas jasa-jasanya dalam membantu Sekutu, Pujol menerima MBE dari pemerintah Inggris. Ironisnya,, ia juga menerima Iron Cross dari pemerintah Jerman. Nazi tidak pernah menyadari bahwa dirinya telah menipu mereka. Dengan demikian, ia menerima menjadi salah satu dari sedikit orang selama Perang Dunia II yang menerima penghargaan dari kedua belah pihak. Setelah perang, Pujol memalsukan kematiannya dan pindah ke Venezuela. Ia kemudian dilaporkan tinggal di Choroni, sebuah kota di dalam Taman Nasional Henri Pittier, di dekat Laut Karibia. Ia meninggal pada 1988 dan dimakamkan di pemakaman kota Choroni.





3. Hiroo Onoda


Hiroo Onoda adalah seorang perwira intelijen terlatih Jepang. Pada tanggal 26 Desember 1944, ia dikirim ke Pulau Lubang di Filipina dan diperintahkan untuk melakukan semua yang ia bisa untuk menghambat serangan musuh di pulau itu, termasuk menghancurkan landasan dan dermaga di pelabuhan jika diperlukan. Ia diperintahkan untuk tidak menyerah atau bunuh diri. 

Namun, pada tanggal 28 Februari 1945, AS dan pasukan militer Filipina menguasai pulau. Dalam waktu singkat, semua tentara Jepang, kecuali Onoda dan tiga tentara lainnya, tewas atau menyerah. Hiroo Onoda dan anak buahnya yang tersisa itu kemudian menaiki bukit. Pada bulan Oktober 1945, mereka melihat brosur yang mengklaim bahwa perang sudah berakhir: “Perang berakhir pada 15 Agustus. Turunlah dari gunung.” Namun, mereka tidak percaya dan menyimpulkan bahwa brosur itu adalah propaganda Sekutu.

Menjelang akhir tahun 1945 selebaran-selebaran dijatuhkan dari udara. Pada selebaran-selebaran itu tercetak perintah penyerahan diri dari Jenderal Angkatan Darat Jepang di Wilayah 14, Tomoyuki Yamashita. Namun, Onoda tak menghiraukannya. Pada tahun 1952, foto keluarga dijatuhkan dari pesawat agar Onoda dan anak buahnya menyerah, namun mereka menyimpulkannya sebagai tipuan. Mereka pun terus bergerilya selama beberapa dekade setelah perang. Pada tahun 1972, salah satu di antara mereka ditembak mati ketika ia tertangkap basah membakar padi yang telah dikumpulkan oleh para petani. Kemudian, pada bulan Februari 1974, Onoda bertemu dengan seorang Jepang, Norio Suzuki, yang berkeliling dunia. 

Namun, Onoda masih menolak untuk menyerah dan mengatakan bahwa dirinya sedang menunggu perintah dari atasan. Suzuki pun kembali ke Jepang dengan membawa foto-foto dirinya bersama Onoda sebagai bukti pertemuan mereka. Pemerintah Jepang kemudian mencari komandan Onoda, Mayor Taniguchi, yang menjadi penjual buku setelah perang berakhir. Taniguchi lantas terbang ke Pulau Lubang. Pada 9 Maret 1974 ia memberi tahu Onoda tentang kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II dan memerintahkan Onoda untuk meletakkan senjata.

Akhirnya, Letnan Onoda menerima perintah komandannya itu dan keluar dari hutan yang menjadi basis gerilyanya selama 29 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II. Ia masih mengenakan seragamnya, lengkap dengan pedang, senapan Arisaka Type 99, 500 butir amunisi dan beberapa granat tangan. Penyerahan ini membuatnya menjadi prajurit pejuang Jepang kedua terakhir dalam Perang Dunia II (pertama adalah Teruo Nakamura). Onoda menewaskan sekitar tiga puluh penduduk Filipina dan terlibat dalam baku tembak dengan polisi selama bertahun-tahun, tetapi ia menerima pengampunan dari Presiden Ferdinand Marcos. Setelah kembali ke Jepang, Onoda menjadi selebriti dan begitu populer sehingga didesak untuk mencalonkan diri sebagai Diet.





4. Jack Churchill


Jack Churchill lahir di Hong Kong dari orangtua yang berkewarganegaraan Inggris. Setelah lulus dari Sandhurst pada tahun 1926, ia bertugas di Burma bersama Resimen Manchester. Selama pertengahan tahun 1930an, ia menggunakan talenta memanahnya untuk memainkan peran kecil dalam film The Thief of Bagdad. Setelah Polandia diserbu Jerman pada tahun 1939, ia segera menjadi sukarelawan. Pada bulan Mei 1940, ia dan unitnya, Resimen Manchester, menyergap sebuah patroli Jerman di dekat L'Epinette, Perancis. Ia memberikan sinyal untuk menyerang dengan merobohkan Sersan Feldwebel menggunakan panah berdurinya. Keberhasilannya merobohkan tentara musuh dengan panah itu membuatnya menjadi satu-satunya tentara Inggris yang membunuh musuh dengan panah selama Perang Dunia II. Ia pun segera terkenal sebagai tentara Inggris yang berperang menggunakan senjata busur, panah dan claymore (pedang).

Untuk kedua kalinya Jack Churchill terjun dalam serangan terhadap pasukan Jerman di Vagsoy, Norwegia, pada tanggal 27 Desember 1941. Atas aksi-aksinya di Dunkirk dan Vaasgo., ia menerima Military Cross and Bar. Tiga tahun kemudian, unitnya diperintahkan untuk menyerang Brač, sebuah pulau yang dikuasai Jerman. Dalam serangan itu, sebuah mortir menewaskan atau melukai sebagian besar anak buahnya. Ia sendiri pingsan sehingga ditangkap dan diterbangkan ke Berlin untuk diinterogasi. Ia kemudian dipindahkan ke kamp konsentrasi Sachsenhausen. 




Pada akhir April 1945, ia dipindahkan ke Tyrol bersama sekitar 140 narapidana kamp konsentrasi lainnya. Setelah tentara Jerman kalah perang, para tahanan ditinggalkan. Churchill berjalan 150 mil menuju Verona, Italia, di mana ia bertemu pasukan lapis baja Amerika. Perang Pasifik masih berlangsung dan ia ingin berjuang. Oleh karena itu, ia dikirim ke Burma. Tetapi, saat ia mencapai India, Hiroshima dan Nagasaki telah dibom dan perang tiba-tiba berakhir. Bukannya bahagia, ia justru menggerutu karena perang telah berakhir. "Kalau bukan karena Yank sialan itu, kita bisa terus berperang sampai 10 tahun!" katanya.

Tahun-tahun berikutnya, Jack Churchill menjabat sebagai instruktur di sekolah perang darat-udara di Australia. Selain itu, ia juga aktif mengikuti olah raga selancar. Kembali di Inggris, ia menjadi orang pertama yang menari-nari di atas ombak setinggi lima kaki di River Severn dengan papan selancarnya. Ia akhirnya pensiun dari kemiliteran pada tahun 1959 dengan dua penghargaan Distinguished Service Order. Ia meninggal di Surrey pada tahun 1996.





5. Audie Murphy


Audie Murphy lahir dan besar di Texas. Ia adalah anak keenam dari duabelas bersaudara. Selama tahun 1930an ia bekerja di sebuah toko dan pom bensin di Greenville, Texas. Pada usia 18, ia diterima di Angkatan Darat Amerika Serikat. Ia ditolak oleh marinir dan pasukan payung karena terlalu pendek (166.4 cm). Ia juga ditolak oleh Angkatan Laut. Akhirnya, ia dikirim ke Camp Wolters, Texas, untuk menjalani pelatihan dasar Pada tanggal 10 Juli 1943, Invasi Sisilia menjadi misi tempur pertamanya. Tak lama setelah tiba di Sisilia, ia dipromosikan menjadi kopral setelah membunuh dua perwira Italia saat mereka mencoba melarikan diri dengan menunggang kuda. Setelah Sisilia terbebas dari pasukan Axis, Divisi ke-3 mendarat dekat Salerno sebagai bagian dari uapaya untuk menginvasi daratan Italia. 

Saat di Italia, keterampilannya sebagai infanteri tempur membuatnya mendapatkan banyak promosi dan penghargaan atas keberaniannya. Ia meraih Distinguished Service Cross atas keikutsertaannya dalam kampanye militer di Perancis yang berlangsung selama tujuh minggu. Di Perancis, divisinya menderita 4500 korban. Ia juga berpartisipasi dalam pertempuran di Holtzwihr di mana dirinya diberi Medal of Honor atas, kepemimpinan dan manuver taktisnya. Secara keseluruhan ia menghabiskan dua puluh tujuh bulan untuk bertempur di front Eropa.

Audie Murphy menjadi tentara Amerika yang paling banyak mendapatkan penghargaan selama Perang Dunia II. Total, ia menerima 33 medali dari AS, lima medali dari Perancis dan satu dari Belgia. Ia menerima setiap medali AS yang tersedia pada saat itu, lima di antaranya diberikan lebih dari sekali.

Setelah perang, Murphy menjadi bintang film terkenal yang muncul di 44 film. Ia juga menemukan beberapa keberhasilan sebagai komposer musik country. Pada tahun 1971, ia meninggal dunia pada usia 45 dalam kecelakaan pesawat. Ia dimakamkan dengan penghormatan militer penuh dan dimakamkan di Arlington National Cemetery. Kuburan Murphy di Arlington adalah kuburan kedua yang paling banyak dikunjungi setelah Presiden John F. Kennedy.





6. Mikhail Devyatayev


Mikhail Devyatayev lahir pada tanggal 8 Juli 1917 di Mordovia. Pada tahun 1941, ia memasuki Perang Dunia II sebagai pilot pesawat tempur Soviet. Dengan gagah berani ia membela tanah airnya melawan invasi Nazi. Pada tanggal 23 September 1941, ia terluka parah dalam pertempuran dan tidak melanjutkan tugasnya sebagai pilot pesawat tempur hingga Mei 1944, setelah pertemuannya dengan jagoan Soviet, Aleksandr Ivanovich Pokryshkin.

Pada 13 Juli 1944 pesawat Devyataev ditembak jatuh di dekat Lvov, di atas wilayah yang dikuasai Jerman. Ia menjadi tawanan perang dan menghuni kamp konsentrasi Łódź. Ia segera melakukan upaya untuk melarikan diri, tetapi tertangkap dan dipindahkan ke kamp konsentrasi Sachsenhausen. Ia menyadari bahwa sebagai pilot Soviet ia akan menerima kebrutalan ekstrim, sehingga ia pun bertukar identitas dengan infanteri Soviet yang telah gugur.

Dengan identitas barunya, Devyataev dipindahkan ke kamp Usedom untuk menjadi bagian dari tenaga kerja paksa yang mengerjakan program rudal Jerman di Pulau Peenemünde. Keamanan di pulau dijaga begitu ketat. Namun, Devyataev berhasil meyakinkan sembilan tahanan lainnya dalam kelompok kerjanya bahwa mereka bisa melarikan diri dan ia bisa menerbangkan. Pada pagi hari tanggal 8 Februari 1945, mereka membunuh penjaga Jerman dan berhasil mengambil alih komando kamp. Devyataev kemudian menerbangkan 111 H22 bomber dari pulau itu. Reich Ketiga berusaha keras untuk mencegat pesawat pembom itu, namun Devyatayev berhasil mendarat dengan selamat di wilayah yang dikuasai Soviet. Para pelarian lalu memberikan informasi penting tentang program rudal Jerman, terutama tentang V-1 dan V-2. Namun, polisi Soviet tidak mempercayainya dengan alasan bahwa mustahil bagi tahanan untuk mengambil alih pesawat tanpa kerja sama dari Jerman. Dengan demikian, ia dicurigai sebagai mata-mata Jerman dan dikirim ke sebuah unit pidana militer bersama dengan sembilan orang lainnya. Devyataev menghabiskan sisa-sisa perang di penjara.

Setelah perang berakhir, Devyatayev tetap berstatus kriminal sehingga ia sulit mendapatkan pekerjaan. Pemerintah Soviet akhirnya membersihkan namanya pada tahun 1957 setelah kepala program luar angkasa Soviet, Sergey Korolyov, secara pribadi mengangkat kasusnya dengan alasan bahwa informasi yang diberikan oleh Devyataev dan pelarian lainnya bersifat kritis bagi program luar angkasa Soviet.

Sejak saat itu, Mikhail Devyatayev menjadi pahlawan di Uni Soviet serta menjadi subyek beberapa buku dan artikel surat kabar. Ia meninggal pada tahun 2002 pada usia 85 tahun dan dimakamkan di sebuah pemakaman tua di Lapangan Arsk, Kazan, di dekat Memorial Perang Dunia II.





7. Albert Pierrepoint


Albert Pierrepoint lahir di Clayton, Inggris. Sebagai seorang anak, tampaknya ia terpengaruh oleh pekerjaan ayahnya yang menjadi algojo. Pada musim gugur 1931, ia menerima wawancara pertamanya di Penjara Strangeways, Manchester. Setelah seminggu pelatihan di Penjara Pentonville, London, nama Pierrepoint telah ditambahkan ke List of Assistant Executioners pada tahun 1932. Pada waktu itu, para algojo dan asisten mereka diminta untuk sangat berhati-hati dan menjaga diri mereka dengan cara yang terhormat, terutama menghindari kontak dengan pers.

Pierrepoint melakukan tugasnya sebagai algojo utama saat mengekskusi gangster Tony Mancini di Penjara Pentonville pada 17 Oktober 1941. Setelah Perang Dunia II berakhir, otoritas pendudukan Inggris melakukan serangkaian hukuman pada staf kamp konsentrasi Jerman.

Selama Belsen Trial pertama, sebelas hukuman mati dijatuhkan pada bulan November 1945. Disepakati bahwa Pierrepoint yang akan melakukan eksekusi dan pada tanggal 11 ia terbang ke Jerman untuk pertama kalinya guna menjalankan tugasnya. Selama empat tahun berikutnya, Pierrepoint pergian ke Jerman dan Austria sebanyak 25 kali untuk mengeksekusi 200 penjahat perang. Pers segera menemukan identitasnya dan ia menjadi selebriti, dipuji sebagai pahlawan perang.

Pierrepoint mengundurkan diri pada tahun 1956 karena ketidaksepakatannya dengan Home Office atas feenya. Diyakini bahwa ia telah mengeksekusi setidaknya 433 pria dan 17 wanita, termasuk Irma Grese dan 202 penjahat perang Nazi setelah Perang Dunia II. Ia dan istrinya, Anne, pensiun di kota tepi laut, Southport, di mana ia meninggal pada 10 Juli 1992 di rumah jompo.





8. Rudolf Hess


Rudolf Hess lahir di Alexandria, Mesir, dan merupakan anak tertua dari 4 bersaudara. Keluarganya pindah ke Jerman pada tahun 1908, di mana Rudolf kemudian terdaftar di sekolah asrama. Pada pecahnya Perang Dunia I dia mendaftarkan diri dan menjadi infanteri di Resimen 7 Artileri Bavaria. Setelah mendengar Hitler berorasi pada Mei 1920, Rudolf menjadi pengikut setianya. Dia bekerja sebagai sekretaris pribadi Hitler dan bahkan menyunting sebagian buku Hitler "Mein Kampf". Akhirnya, Hess menjadi orang ketiga yang paling kuat di Jerman, setelah Hitler dan Hermann Göring. 

Segera setelah Hitler memiliki kekuasaan diktator, Hess yang menjabat menjadi Deputi Fuhrer. Seperti hampir semua anggota Nazi lainnya, Hess berharap bahwa Inggris akan menerima Jerman sebagai sekutu. Pada tanggal 10 Mei 1941, Rudolf lepas landas dari Augsburg dengan pesawat Messerschmitt Bf 110. Ia terjun parasut diatas Renfrewshire dan mendarat di lantai Farm dekat Eaglesham, dengan pergelangan kakinya yang cedera.

Dalam klip newsreel, buruh tani David McLean mengklaim telah menangkapnya dengan garpu rumput. Tujuan dari misi Hess adalah untuk membawa proposal perdamaian kepada Winston Churchill. Ini merupakan salah satu deklarasi yang akan mengembalikan semua negara-negara Eropa barat yang ditaklukkan oleh Jerman. Jerman juga akan mengganti rugi biaya pembangunan kembali negara-negara tersebut. Sebagai imbalannya, Inggris harus mendukung upaya Jerman melawan Uni Soviet. Hess ditahan di Inggris, untuk sebagian besar waktunya berada di Rumah Sakit Militer Maindiff Court di Abergavenny, Wales. Kembali di Jerman, Hitler telah menangkap semua staf Hess. Dia juga menanggalkan semua kantornya, dan secara pribadi memerintahkan dia untuk ditembak di tempat jika kembali lagi.

Pada tahun 1946, Rudolf Hess didakwa atas kejahatan terhadap perdamaian dan konspirasi. Dia memang ditemukan tidak bersalah, tapi malah diberi hukuman seumur hidup. Pada tanggal 17 Agustus 1987, ia meninggal saat berada di penjara Spandau di Berlin Barat, di usia 93 tahun. upaya Rudolf Hess untuk merundingkan perjanjian damai dan penjara seumur hidup selanjutnya telah melahirkan banyak kontroversi apa motif dia untuk terbang ke Skotlandia, dan mengapa ia dipenjara sendirian. 





9. Niels Bohr


Tidak ada satu orang dalam Perang Dunia II adalah lebih berharga daripada seorang ahli fisika nuklir berbakat. Niels Bohr adalah seorang ahli fisika Denmark yang membuat kontribusi penting untuk memahami struktur atom, di mana dia menerima 1922 Penghargaan Nobel dalam bidang Fisika. 

Pada tahun 1941 Jerman menduduki Denmark dan Bohr dikunjungi oleh tentara Nazi. Pada tahun 1943 Hitler memerintahkan untuk menangkap Bohr. Namun ia berhasil melarikan diri ke Swedia, dan kemudian melakukan perjalanan ke London. Bohr pernah mengatakan bahwa saat tentara Nazi memasuki pintu depan disaat ia keluar lewat jendela belakang. Dia kemudian bergabung dengan Proyek rahasia Manhattan, ia dikenal dengan nama samaran Nicholas Baker. Perannya penting dalam proyek itu dan dia bertindak sebagai konsultan. Namun dia tidak mengembangkan proyek itu seperti yang dikutipnya "Itulah sebabnya saya pergi ke Amerika. Mereka tidak membutuhkan bantuan saya dalam membuat bom atom."

Dia menyadari bahwa jika ditangkap oleh Nazi Jerman, ia pasti akan dipaksa ke dalam penelitian nuklir, konsekuensinya akan menjadi besar. Bohr percaya bahwa rahasia atom harus dibagikan kepada komunitas ilmiah internasional dan negara-negara Sekutu. Selama tahun 1930-an ia adalah mentornya Werner Heisenberg, fisikawan yang bertanggung jawab atas program senjata nuklir Nazi Jerman. Hal ini yang membuat Hitler sangat menyadari kemampuan Bohr. Setelah perang, Niels Bohr kembali ke Kopenhagen dan menganjurkan untuk penggunaan energi nuklir untuk kedamaian. Dia meninggal pada tahun 1962 di usia 77 tahun. Niels Bohr adalah salah satu fisikawan paling berpengaruh dari abad ke-20 M.






10. Elwin F. Knowles


Elwin F. Knowles adalah seorang komandan angkatan laut Amerika selama Perang Dunia II. Dia adalah kapten dari Kapal Liberty SS John Harvey. Selama Perang Dunia II, kapal Liberty adalah sebuah kapal kargo yang dibangun oleh Amerika Serikat. Pada bulan Agustus 1943, Presiden AS Roosevelt menyetujui pengiriman amunisi kimia yang mengandung gas mustard ke daerah Mediterania. Knowles dan Kapal SS John Harvey diberi tugas mengangkut senjata kimia. John Harvey dijadwalkan untuk berlayar dari Oran, Aljazair ke pelabuhan Bari di Italia selatan. Kapal itu membawa 2.000 M47A1 bom gas mustard dari Perang Dunia I, yang masing-masing mengandung 60-70 lb sulfur mustard.

Pelabuhan Bari selalu ramai oleh kapal selama perang, dan John Harvey harus menunggu beberapa hari untuk membongkar muatannya. Kapten Knowles ingin memberitahu komandan pelabuhan Inggris tentang kargonya dan meminta agar dibongkar secepatnya, tetapi kerahasiaan mencegahnya. Pada tanggal 2 Desember 1943, 88 pesawat Jerman menyerang Bari, menewaskan lebih dari 1.000 orang, dan menenggelamkan 17 kapal, termasuk SS John Harvey yang hancur dalam ledakan kimia besar. Ledakan itu menyebabkan sulfur cair mustard tumpah ke dalam air dan awan uap belerang. Knowles dan krunya langsung tewas dalam ledakan itu.

Selama serangan Jerman, Amerika mengalami kerugian kapal tertinggi, kehilangan kapal Liberty John Bascom, John L. Motley, Joseph Wheeler, Samuel J. Tilden dan John Harvey. Inggris empat kapal, Italia tiga, Norwegia tiga, dan Polandia dua. 628 korban militer dirawat di rumah sakit dengan gejala gas mustard. Pada akhir bulan, 83 diantaranya meninggal. Jumlah korban sipil diperkirakan telah lebih besar, tapi tidak bisa ditentukan secara akurat karena banyak orang yang meninggalkan kota. Tenggelamnya SS John Harvey disebut juga sebagai "Little Pearl Harbor."







sumber: http://www.weirdworm.com/10-unique-people-of-the-second-world-war/1/
.

Jumat, 30 Januari 2015

Apakah Imhotep adalah Nabi Yusuf AS ?



Imhotep merupakan salah satu tokoh paling menarik dalam budaya Mesir kuno, nama Imhotep memiliki arti “orang yang datang dalam damai”.


Dia menjabat sebagai wazir (perdana menteri) untuk Djoser yang merupakan salah satu raja dinasti ketiga. Semasa hidupnya, Imhotep dipercaya menjadi imam besar untuk dewa matahari Ra. Dia juga diklaim memiliki berbagai keahlian lain seperti dokter, arsitek, penyair, dan filsuf. Setelah kematiannya, Imhotep diberi status dewa dan menjadi segelintir dari orang biasa yang mencapai status tersebut.


Imhotep juga seorang penemu yang dianggap menemukan gulungan papirus, meskipun tidak ada bukti langsung yang mengarah kesana. Menjadi salah satu orang terdekat raja, Imhotep mungkin terlibat dalam perancangan makam firaun, Piramida Djoser, yang juga dikenal sebagai Piramida Langka yang terletak di Saqqara dan dibangun sekitar tahun 2630-2611 SM. Namun, yang membuat dia terkenal dan mencapai status dewa setelah kematiannya adalah keahlian dalam bidang obat-obatan.


Imhotep dikenal sebagai pendiri kedokteran Mesir dan tidak memasukkan unsur sihir dalam perawatan medis. Imhotep berhasil mendiagnosis dan menemukan obat untuk dua ratus penyakit. Obat-obatan diekstraknya dari berbagai tanaman. Dia juga dikenal mahir melakukan pembedahan dan perawatan gigi. Imhotep dipercaya telah memahami sistem peredaran darah manusia, organ vital, beserta kegunaannya.


Orang Mesir kuno percaya bahwa ibu Imhotep adalah setengah dewi, santo pelindung Mesir, hal yang membantunya mencapai status dewa setelah kematiannya. Saat Yunani menyerbu Mesir, mereka ikut menyembah dan membangun kuil untuk Imhotep. Orang Yunani seakan melihat Imhotep sebagai manisfestasi dewa penyembuhan mereka sendiri yang bernama Asclepius.




Imhotep adalah Nabi Yusuf?

Hal lain yang menarik tentang Imhotep adalah kepercayaan sebagian orang bahwa dia sebenarnya merupakan figur Nabi Yusuf seperti yang dikisahkan dalam al-Quran dan Injil. Kepercayaan ini dikaitkan dengan ramalan akan datangnya kelaparan tujuh tahun.

Ramalan ini sebenarnya berasal dari mimpi Firaun Djoser. Dalam mimpi ini dewa sungai Nil berbicara kepada firaun dan hanya Imhotep yang bisa menafsirkan mimpi tersebut. Cerita Imhotep amat mirip kisah Nabi Yusuf yang mengisahkan seorang anak gembala bernama Yusuf yang dijual sebagai budak oleh kakak-kakaknya.


Setelah melalui berbagai cobaan, Yusuf akhirnya tiba di Mesir tempat dia memprediksi sekaligus mencegah kelaparan selama tujuh tahun. Selanjutnya, dia menjadi wazir dan mendapatkan status sebagai satu-satunya orang yang berada tepat setelah firaun.






sumber: http://www.amazine.co/21773/tokoh-mesir-kuno-apakah-imhotep-yusuf-dalam-alkitab/
.