Tampilkan postingan dengan label Udara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Udara. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Februari 2015

Luftwaffe



Luftwaffe dalam bahasa Jerman secara harfiah berarti “senjata udara”, digunakan juga untuk menyebut angkatan udara Jerman.

Banyak orang mengasosiasikan Luftwaffe sebagai angkatan udara Jerman era Wehrmacht yang mendominasi langit Eropa pada Perang Dunia II. Saat ini, Luftwaffe merupakan bagian dari Bundeswehr atau kekuatan pertahanan modern Jerman.

Jerman pertama mulai mengeksplorasi potensi kekuatan pesawat militer sejak sebelum Perang Dunia I, ketika Imperial German Army Air Service didirikan.

Jerman serta negara Eropa lain dengan cepat menyadari potensi pesawat militer sebagai fighter, pengebom, dan pesawat pengintai. Pesawat Tempur Jerman seringkali ditandai dengan Simbol/Insignia Balkenkreuz diatas sayap dan bagian samping Pesawat.




Pada akhir Perang Dunia I, angkatan udara Jerman dibubarkan dan tetap tidak aktif sampai tahun 1935, ketika angkatan udara kembali dibangkitkan dalam bentuk Luftwaffe.

Jerman menginvestasikan banyak uang ke dalam program mengembangkan angkatan udara dan infrastruktur pendukung. Fokus mereka antara lain pada penciptaan pesawat yang cepat, kuat, dan mudah bermanuver.

Hasil dari usaha tersebut antara lain berwujud pada beberapa pesawat legendaris seperti Messerschmitt 109 dan pembom tukik Stuka.

Pilot Luftwaffe dikenal sangat terlatih dan sangat terampil sehingga memberikan Jerman keuntungan besar di udara.


Luftwaffe dibubarkan lagi pada tahun 1946 setelah kekalahan Jerman dan kekuatan Axis di akhir Perang Dunia II.

Pada tahun 1955, Jerman Barat diundang bergabung dengan NATO. Hal ini membuat kebutuhan pembangunan kekuatan militer menjadi mendesak yang memicu dibangunnya Bundeswehr modern.

Banyak mantan pilot Luftwaffe direkrut kembali untuk melatih dan mereorganisasi angkatan udara yang dikombinasikan dengan dukungan teknologi militer inovatif.

Ketika Jerman Barat dan Timur bersatu kembali, angkatan udara masing-masing negara turut bergabung.

Pada awal penggabungan, Luftwaffe memiliki berbagai peralatan yang berlainan mengingat militer Jerman Timur dipasok peralatan militer dari Sovyet.

Misi tempur pertama Luftwaffe modern terjadi pada tahun 1999, ketika pilot Luftwaffe mendukung invasi yang dipimpin NATO di Kosovo.

Banyak surat kabar meliput peristiwa menarik saat Royal Air Force Inggris dan Luftwaffe berpartisipasi bersama dalam aksi militer, mengingat bahwa keduanya merupakan musuh bebuyutan selama Perang Dunia II.

Peran Luftwaffe di Jerman saat ini masih diselimuti kontroversi. Dengan kesepakatan perjanjian di akhir PD II, Jerman tidak diperbolehkan terlibat dalam perang agresi, dan banyak orang Jerman dengan kecenderungan pasifis ingin melihat Luftwaffe dibubarkan atau kekuatannya sangat dibatasi.

Namun, sebagian orang Jerman berpendapat bahwa Jerman memiliki hak untuk membela diri dan mendukung operasi militer yang dilakukan oleh sekutu-sekutunya sehingga Luftwaffe yang modern dan efisien tetap diperlukan.









sumber: 
  • http://www.amazine.co/24471/apa-itu-luftwaffe-fakta-sejarah-informasi-lainnya/
  • en.wikipedia/luftwaffe
  • luftarchiv.de
.

Minggu, 25 Januari 2015

Pesawat Zeppelin-Staaken E-4/20




Merupakan Pesawat Logam bermesin empat Revolusioner yang dirancang pada tahun 1917 M oleh Adolf Rohrbach dan di produksi pada tahun 1919 M oleh manufaktur Zeppelin-Staaken yang bekerja di luar Berlin, Ibukota Jerman. 



E-4/20 ini mungkin telah menjadi pesawat full-logam pertama yang pernah dibangun. Perusahaan Zeppelin saat itu lebih dikenal dengan produksi balon udara tempur nya. Namun, selama dan setelah Perang Dunia I perusahaan Zeppelin juga memproduksi sejumlah pesawat inovatif, termasuk pesawat kelas Heavy Bomber (pembom berat).




E-4 diuji terbang antara tahun 1920 dan 1922 ketika selesainya Kontrol Jerman oleh Komisi Sekutu. Dirancang oleh Adolf Rohrbach, E-4 mencakup berbagai inovasi, termasuk konstruksi full-logam, fasilitas onboard seperti toilet, dapur dan radio. jadi Zeppelin-Staaken E-4/20 adalah produk paling inovatif dari perusahaan Airship Zeppelin saat itu. 


Ferdinand von Zeppelin, pendiri Luftschiffbau Zeppelin GmbH (Airship Zeppelin Construction Co) sendiri adalah seorang inovator dunia penerbangan, Pada awal 1874 Zeppelin telah menulis sebuah makalah tentang prinsip-prinsip pembangunan balon dan fokus pada desain dan konstruksi zeppelin dari tahun 1880-an. Ia tertarik dalam pembangunan balon pertama dengan beberapa pionir lainnya termasuk David Schwarz, seorang Yahudi Austria, yang pada tahun 1892 dan 1896 M membangun airships berkulit aluminium pertama di Rusia dan kemudian untuk Tentara Prusia di Tempelhof, Berlin. 

Sampai beberapa tahun kemudian E-4 adalah teknik konstruksi pesawat yang berhasil dengan menggunakan prinsip yang pernah dikemukakan oleh David Schwarz.







Spesifikasi :

  • Crew: 3-5
  • Capacity: 12 - 18 passengers
  • Length: 16.6 m (54 ft 6 in)
  • Wingspan: 31.0 m (101 ft 8 in)
  • Height: ()
  • Wing area: 106 m2 (1,140 ft2)
  • Loaded weight: 8,500 kg (18,740 lb)
  • Powerplant: 4 × Maybach IVA inline piston engine, 190 kW (250 hp)

Performasi :
  • Maximum speed: 230 km/h (143 mph)
  • Cruise speed: 211 km/h (131 mph)
  • Range: 1,200 km (746 miles)
  • Wing loading: 16.2 lb/sq ft
  • Power/mass: 18 lb/hp



.

Jumat, 16 Januari 2015

Pesawat Sikorsky Ilya Muromets




Ilya Muromets merujuk pada seri pesawat heavy bomber bermesin empat (S-22 dan S-23) yang digunakan oleh Kekaisaran Rusia sebelum Perang Dunia I.


Dinamai Ilya Muromets, seorang pahlawan dari mitologi Rusia. seri ini berdasarkan pada seri Vityaz Russky atau Le Grand (S-21) yang merupakan pesawat bermesin empat pertama di dunia, dirancang oleh Igor Sikorsky dan diproduksi lebih dari 85 unit pada tahun 1913 sampai 1917 M.





Awalnya pembuatan pesawat itu untuk layanan komersial yang luas dengan menggabungkan sebuah bar penumpang dan toilet onboard, tapi saat Perang Dunia I, pesawat itu dimodifikasi menjadi bomber untuk melengkapi unit khusus pengeboman strategis. di tahap awal peperangan bomber kelas berat memang tidak tertandingi sampai bomber jenis lainnya diciptakan.

Ilya Muromets (Sikorsky S-22) dirancang dan dibangun oleh Igor Sikorsky dengan manufaktur Pabrik Carriage Rusia-Baltik (RBVZ) di Riga pada tahun 1913 M. berdasarkan seri sebelumnya yaitu S-21 Russky Vityaz yang telah memainkan peran penting dalam pengembangan penerbangan Rusia dan industri pesawat multi-mesin di dunia. 







Pada bulan Agustus 1914, Ilya diperkenalkan ke AU Kekaisaran Rusia dan pada tanggal 10 Desember 1914, Rusia membentuk skuadron pertama dengan 10 unit bomber, perlahan-lahan meningkat jumlahnya sampai 20 unit pada musim panas 1916 M. Pada 12 Februari 1915 M mereka beroperasi untuk serangan di posisi lini depan Jerman. 

Selama Perang Dunia I, Jerman seringkali enggan untuk menyerang Ilya di udara karena senjata pertahanan mereka masih kesulitan untuk menjatuhkan pesawat berukuran besar. Tapi kemudian pesawat fighter mereka menemukan cara untuk menghadapi bomber. Pada tanggal 12 September 1916 M, Rusia pun kehilangan Ilya pertamanya dalam pertempuran melawan 4 Albatros Jerman. 





Setelah Revolusi Rusia di tahun 1917, Ilya disita oleh pemerintah komunis yang menyebabkan pilot-pilotnya lari ke skuadron Hetman Ukraina dan Pavlo Skoropadsky, setidaknya satu Ilya digunakan oleh pasukan Polandia dan sisanya digunakan oleh Tentara Merah sampai pertengahan 1919 M. Setelah Perang, Ilya digunakan sebagai pesawat penumpang hingga penerbangan terakhirnya pada tahun 1922 M.


Saat ini Replika pesawat Ilya Muromets seri S-22 ada di Monino Air Force Museum, kota Moskow.






Spesifikasi

  • Crew: 4-8 (bisa 12)
  • Length: 17.5 m (57 ft 5 in)
  • Wingspan:
  • Top wing: 29.8 m (97 ft 9 in)
  • Bottom wing: 21 m (68 ft 11 in)
  • Height: 4 m (13 ft 1 in)
  • Wing area: 125 m² (1,350 ft²)
  • Empty weight: 3,150 kg (6,930 lb)
  • Loaded weight: 4,600 kg (12,000lb)
  • Powerplant: 4 × Sunbeam Crusader V8 engines, 148 hp (110 kW)
  • Fuel and oil: 600 kg (1,320 lb)


Performasi
  • Maximum speed: 110 km/h (68 mph)
  • Endurance: Five hours with 300 kg (660 lb) of bombs and armament, 10 hours with extra fuel.
  • Service ceiling: 3,000 m (9,840 ft)
  • Wing loading: 36.8 kg/m² (7.5 lb/ft²)
  • Power/mass: 7.7 kg/hp (16.9 lb/hp)


Senjata
  • Senapan: bervariasi dan bercampur, diantaranya kaliber 12.7 mm, 15.3 mm, 25 mm, 37 mm, and 7.62 mm guns, Maxim guns, Lewis guns, Madsen guns, Colt machine guns and Leonid Kurchevsky's experimental recoilless guns.
  • Bom: bervariasi beratnya ada 50 kg, 100 kg dan 656 kg bom.



.

Rabu, 17 Desember 2014

10 Helikopter Tempur Tercepat di Dunia



Baik untuk misi tempur, pengiriman pasukan atau perlengkapan, kecepatan menjadi syarat utama bagi helikopter militer. kami mengurutkan 10 helikopter militer tercepat di dunia.




10. AW109 LUH (Inggris-Italia)
Helikopter AW109 Light Utility Helicopter (LUH) mampu terbang dengan kecepatan maksimum 282 km/jam. Kemampuan multiperannya juga menjadikannya sebagai salah satu helikopter militer terlaris di kelasnya.


AW109 Selandia Baru. Gambar: New Zealand Defence Force.

Selain Inggris dan Italia, AW109 juga digunakan oleh Angkatan Bersenjata Afrika Selatan, Swedia, Selandia Baru, Malaysia, Filipina dan beberapa negara lainnya. Heli ini dilengkapi dengan sensor dan avionik canggih, serta sistem yang mumpuni untuk keamanan dan survivabilitasnya.

Mesinnya terdiri dari dua mesin Turbomeca Arrius 2K2 yang masing-masing menghasilkan daya maksimum 609 hp dan memberikannya rate of climb (tingkat panjat/daki) 8,33 m/dtk untuk mencapai ketinggian 6.069 m. Jangkauan maksimum helikopter ini adalah 926 km.





9. AH-64D Apache (Amerika Serikat)
AH-64 Apache, dianggap sebagai salah satu helikopter serang paling canggih saat ini, juga merupakan salah satu helikopter militer tercepat di dunia. Cukup pantas, karena dalam kondisi cuaca panas AH-64 Apache mampu terbang dengan kecepatan maksimum 284 km/jam.


Apache AH-64D Longbow saat Kemble Hari Air 2008, Pangkalan Udara Kemble, Gloucestershire, Inggris.

Angkatan Darat AS mengorder lebih dari 600 unit AH-64D dalam beberapa kontrak dan menerima penyerahan pertama Apache Longbow pada tahun 1997. Apache juga digunakan oleh Angkatan Bersenjata Mesir, Yunani, Israel, Jepang, Korea, Kuwait, Arab Saudi, Singapura, Belanda, UEA, dan Inggris.

AH-64D didukung oleh dua mesin General Electric T700-701C turbo-shaft yang masing-masing memberikan daya maksimum 1.890 hp. Performa mesinnya yang tinggi memastikan helikopter serang ini mampu beroperasi di ketinggian maksimum 4.845 m dengan rate of climb 14,8 m/dtk.





8. Mi-26 Halo (Uni Soviet-Rusia)

Mi-26 (Kode NATO: Halo) adalah helikopter transportasi berat yang diproduksi oleh pabrik dirgantara Rosvertol Rusia. Helikopter ini memiliki kecepatan maksimum 295 km/jam, menjadikannya sebagai helikopter transportasi militer berat tercepat di dunia.


Mi-26 terbang (depan) terbang bersama dua helikopter Mi-17V-5 Angkatan Udara Rusia. Gambar: Russian Helicopters.

Mi-26 terbang pertama kali pada bulan Desember 1977. Helikopter ini utamanya digunakan oleh Angkatan Udara Rusia, India dan Ukraina, dan dapat mengangkut hingga 82 pasukan lengkap atau kargo dengan berat sampai 20 ton.

Mi-26 didukung oleh dua mesin D-136 turbo-shaft yang masing-masing menghasilkan daya 11.400 hp. Dengan tangki bahan bakar utama, jangkauan maksimumnya adalah 800 km dan dapat terbang pada ketinggian maksimum 4.600 m.





7. Mi-28N Night Hunter (Rusia)
Mi-28N "Night Hunter" (untuk ekspor disebut dengan Mi-28NE) adalah helikopter serang yang dikembangkan oleh pabrikan helikopter Mil Moskow Rusia. Helikopter ini mampu mencapai kecepatan maksimum 300 km/jam dan bersaing dengan helikopter NH90 dan Ka-52 Alligator, yang menawarkan kecepatan yang sama.


Mi-28N Night Hunter saat MAKS-2007.

Mi-28N mulai diproduksi di pabrik dirgantara Rosvertol pada tahun 2005. Helikopter seri produksi pertama diserahkan kepada Angkatan Udara Rusia pada pertengahan 2006. Helikopter Mi-28N juga digunakan oleh Angkatan Udara Irak dan Kenya.

Dua mesin VK-2500 yang dipasang pada Mi-28N masing-masing memberikannya daya 2.200 hp dan memungkinkannya untuk beroperasi pada ketinggian 5.600 m dengan berat maksimum saat lepas landas 10.900 kg.





6. Ka-52 Alligator (Rusia)
Ka-52 Alligator mampu terbang dengan kecepatan maksimum 300 km/jam. Helikopter ini dikembangkan oleh Biro Desain Kamov Rusia untuk memenuhi tuntutan Angkatan Udara Rusia untuk misi pengintaian dan misi tempur.


Ka-52 Alligator. Gambar: Russian Helicopters.

Ka-52K, versi angkatan laut dari Ka-52, juga sedang dikembangkan untuk Angkatan Laut Rusia. Fitur dan karakteristiknya yang canggih menjadikan helikopter ini memiliki kemampuan manuver yang mengesankan.

Ka-52 Alligator didukung oleh dua mesin VK-2500 turbo-shaft, yang masing-masing memberikan daya 2.400 hp yang memungkinkannya untuk terbang di ketinggian lebih dari 5.000 m. Ka-52 Alligator mampu lepas landas dan mendarat dalam kondisi panas dan kondisi yang sangat dingin (musim salju).





5. NH90 (Eropa)
NH90 merupakan helikopter militer angkut medium multi peran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan negara-negara anggota NATO. Kecepatan jelajahnya yang mencapai 300 km/jam menjadikannya sebagai salah satu helikopter militer tercepat di dunia.


NH90 Angkatan Darat Jerman di Berlin 2006. Gambar:Igge.

NH-90 diproduksi oleh NHIndustries (kerjasama perusahaan-perusahaan dirgantara di Eropa). Utamanya digunakan oleh Angkatan Bersenjata Jerman, Perancis, Italia, dan Belanda. NH-90 yang pertama diserahkan kepada Angkatan Darat Jerman pada tahun 2006.

Kekuatan terbang NH90 berasal dari dua mesin RTM322-01/9 atau dua mesin GE T700/T6E1 2000kW yang dilengkapi dengan sistem Full Authority Digital Electronic Control (FADEC) dual channel. Kinerja mesinnya yang tinggi memungkinkan NH90 mencapai ketinggian maksimum 3.200 meter dengan rate of climb 11,2 m/dtk.





4. AgustaWestland AW139M (Inggris-Italia)

AW139M dari AgustaWestland adalah helikopter militer twin-turbine generasi baru yang mampu terbang dengan kecepatan maksimum 306 km/jam. Dengan kecepatan tinggi, helikopter ini mampu mengangkut hingga 10 tentara lengkap atau 15 penumpang.


AgustaWestland AW139M. Gambar: AgustaWestland.

AW139M baru diperkenalkan saat AFA Air Warfare Symposium pada bulan Februari 2011. Diintegrasikan dengan sistem inframerah dan elektro-optik, Defensive Aids Suite (DAS) danexternal stores system untuk berbagai jenis senjata.

Mesin Pratt & Whitney Canada PT6C-67C menggerakkan rotor utama yang berbilah lima yang memberikannya kecepatan tinggi bahkan dalam cuaca panas, dan mampu terbang pada ketinggian sampai 6.096 m.





3. AW101 Merlin (Inggris-Italia)
AW101 Merlin adalah helikopter angkut medium yang fleksibel dan mampu terbang dengan kecepatan maksimum 309 km/jam, menjadikannya salah satu helikopter militer tercepat di dunia. Helikoper ini diproduksi oleh AgustaWestland untuk digunakan oleh militer dan sipil.


AW EH101 Merlin Angkatan Laut Inggris.

AW101 terbang pertama kali pada bulan Oktober 1987 dan mulai digunakan Angakatan Laut Inggris pada bulan Juni 2000. Helikopter ini dapat menampung 38 tentara dan dapat dilengkapi dengan rudal, torpedo, dan senjata personil, serta suite perlindungan canggih untuk mengatasi ancaman rudal.

Tiga mesin Rolls-Royce Turbomeca RTM322-01 menyediakan kemampuan angkat yang besar pada kecepatan tinggi. Setiap mesinnya menghasilkan daya 2.270 hp dan mampu beroperasi pada ketinggian maksimum 4.572 m.





2. Mi-35M Helicopter (Rusia)
Mi-35M (kode NATO: Hind E) adalah helikopter angkut militer serbaguna yang dirancang untuk terbang dengan kecepatan maksimum 310 km/jam. Dikembangkan oleh pabrik helikopter Mil Moskow, Mi-35M merupakan versi upgrade dari helikopter Mi-24 dan juga dapat melakukan misi tempur dalam kondisi cuaca siang maupun malam.


Mi-35M. Gambar: Russian Helicopters.

Mi-35M mulai diproduksi pada tahun 2005 di pabrik Rosvertol dan saat ini digunakan oleh Angkatan Udara Rusia dan angkatan bersenjata Venezuela, Brasil dan Azerbaijan. Helikopter ini dapat digunakan untuk menghancurkan kendaraan lapis baja, dukungan tempur, evakuasi dan pendaratan pasukan, serta transportasi kargo.

Helikopter ini didukung oleh dua mesin VK-2500 yang masing-masing menghasilkan daya 2.200 hp. Kekuatan mesinnya memungkinkan helikopter ini untuk lepas landas dengan berat maksimum 11.500 kg. Ketinggian operasional dan jangkauannya adalah 5.400 m dan 460 km.





1. CH-47F Chinook (Amerika Serikat)
Dengan kecepatan 315 km/jam, CH-47F Chinook adalah helikopter militer tercepat di dunia. Diproduksi oleh Boeing Defense, Space & Security, Chinook mampu melakukan berbagai misi seperti transportasi pasukan, artileri, peralatan dan kargo.


CH-47F Chinook

Desain helikopter ini yang menggabungkan bentuk badan yang unik dan sistem bahan bakar berkapasitas tinggi, memungkinkannya untuk terbang melampaui dua kali jangkauan helikopter sekelasnya. Tata letak tandem rotornya memungkinkan untuk dioperasikan dalam cuaca dan kondisi angin buruk pada ketinggian tinggi.

Dua mesin Honeywell T55-GA-714A yang kuat menghasilkan masing-masing daya 4.777 hp yang memungkinkannya untuk terbang di ketinggian hingga 6.096 m sambil membawa beban 10.886 kg. Tangki bahan bakarnya yang menampung hingga 3.194 liter bahan bakar memastikan jangkauannya hingga 2.252 km.






sumber: http://www.artileri.org/2014/03/10-helikopter-militer-tercepat-di-dunia.html
.

Selasa, 25 November 2014

10 Pesawat Bomber Paling Mengagumkan Sepanjang Masa



Angkatan udara modern, perbedaan antara pembom (bomber), pesawat pembom tempur (fighter bomber), dan pesawat penyerang (fighter) telah menjadi kabur. 



Banyak pesawat tempur, yang sekilas seperti fighter, bisa dioptimalkan untuk menjatuhkan bom-bom, dengan sangat sedikit kemampuan untuk terlibat dalam pertarungan udara. 

Berikut ini adalah sepuluh pesawat pembom sepanjang masa.


10. Handley Page 0/100


Teknologi pesawat terbang baru berkembang 10 tahun sebelum Perang Dunia I terjadi. tetapi dalam beberapa tahun itu pula, perkembangannya begitu cepat. Handley Page 0 / 100 merupakan Pembom berat Inggris pertama yang memasuki layanan pada tahun 1916 sebagai sarana untuk menyerang pangkalan Zeppelin Jerman yang menyebabkan kerusakan besar ke London.

Ditenagai dua mesin Rolls Royce dengan kecepatan 79 mph. Sayapnya membentang selebar 100-kaki, membuat pesawat ini mampu membawa 2.000 pound bom dengan akurasi yang luar biasa. Setelah perang, Handley kembali ke fungsi aslinya, menjadi mesin terbang untuk penerbangan sipil pertama di Eropa.




9. Tupelov Tu-95


Pembom besar jarak jauh milik Soviet ini, dijuluki si Beruang. Dirancang untuk membawa sampai empat bom nuklir ke daratan AS dari pangkalan-pangkalan di Rusia. Diluncurkan pada pertunjukan udara Moskow pada tahun 1955, keberadaannya menjadi ancaman besar selama tiga decade bagi kekuatan barat.




8. Avro Lancaster


Lancaster adalah Pembom berat Inggris yang kondang selama Perang Dunia II. Memiliki kemampuan untuk membawa hingga 22,000 pounds, mampu terbang malam dan terus menerus menjadi ancaman bagi kota dan pabrik-pabrik Jerman.


Sebagai pembom favorit, Lancaster digunakan dalam berbagai operasi pemboman special, seperti pemboman bendungan jerman pada 1943, serta penyergapan kapal perang jerman Tirpitz. Namun kesuksesan tersebut musti ditebus dengan harga lumayan mahal, 55.000 penerbang tak kembali dari berbagai pertempuran.





7. Boeing B-17 Flying Fortress


Pada 1937, Boeing Aircraft Company membangun pembom Amerika pertama yang berbahan full metal. Ditenagai 4 mesin, dialah si legendaries B-17 Flying Fortress. Dilengkapi dengan senapan mesin caliber 13 0.5 dipunggungnya, pembom ini mampu menjatuhkan 6.000 pounds bom dari perutnya.

Aksi paling spektakuler adalah ketika nyaris 1000 buah B-17 melabrak berbagai posisi jerman di eropa. Serangan ini diakui sebagai salah satu serangan yang merubah peta kekuatan di eropa pada PD II.





6. De Havilland Mosquito


Dijuluki "Wooden Wonder," Si Nyamuk mungkin pesawat yang paling serbaguna selama Perang Dunia II. Sebagai seorang pembom, Mosquito juga paling cepat, karena bobotnya yang ringan. Dibangun dari kayu, pesawat itu hampir tidak terdeteksi radar.

Selain itu karena kecepatan, Ia tidak membawa persenjataan defensive. Bahkan kecepatannya mampu menandingi pesawat pemburu/fighter. Dengan beban 2.000 pound (kemudian ditingkatkan hingga 4.000 pon) dan kemampuan untuk terbang dari ketinggian 10 kaki hingga 31.000 kaki, Mosquito sering mendapat jatah membom garis depan musuh.




5. Junkers Ju-88


Dipercaya oleh banyak orang sebagai pembom Jerman yang paling penting selama Perang Dunia II. Ju-88 berada di garis depan pembom Jerman pada 1939 hingga akhir konflik. Desain serbaguna yang memungkinkannya untuk digunakan sebagai pembom maupun pesawat fighter.

Meskipun lebih berat daripada pesawat Heinkel 111 dan Dornier 17, Junkers adalah tercepat dari armada pembom Nazi. Pesawat ini sukar ditundukkan oleh pesawat-pesawat pemburu sekutu, selain karena kecepatannya, ia dilengkapi dengan 7 buah senapan mesin disekujur bodinya. Dengan beban angkut mencapai 8.000 pounds, pesawat ini benar-benar amat diandalkan oleh Hitler.




4. Boeing B-47 Stratojet


Saat B-47 Stratojet pertama mengudara pada tahun 1947, banyak orang antusias dengan desainnya. B-47 menggunakan teknologi sayap menyapu yang diambil dari Nazi Jerman, dan juga diilhami oleh motor roda tiga yang tidak biasa. Hal ini menyebabkan banyak orang berpikir itu akan menjadi tidak lebih dari pesawat prototype.

Namun pada pertengahan-1948 menjadi jelas bagi Angkatan Udara dan Boeing pesawat eksekutif yang jauh melebihi segala pesawat se jamannya dengan sayap lurus. Pilot Chuck Yeager dikirim untuk mengikuti B-47 di sebuah jet tempur untuk mengetes kecepatannya.

Dia disampaikan melalui radio kepada pilot B-47, "Aku tidak bisa mengikuti." Hari berikutnya, B-47 memecahkan rekor lintas Negara dengan kecepatan rata-rata 609,8 mph. Beberapa tahun setelahnya, ia menjadi pesawat pembom utama bagi Komando Udara Strategis dan akhirnya lebih dari 2.000 B-47 dibangun. B-47 dan suksesornya B-52 kemudian menjadi line-up pesawat pembom nuklir di era perang dingin.





3. Boeing B-29 Super Fortress



B-29 mempunyai jangkauan lebih dari 3.500 mil, dengan ketinggian operasional 31.850 kaki dan kecepatan tertinggi 358 mph. Bisa membawa muatan besar 20.000 pound bom dan dipersenjatai dengan senapan mesin caliber 12 .50 dan meriam kaliber 20-mm.

Desain pesawat ini sudah sangat maju, menyangkut aerodinamika pesawat, kompartemen para awak bertekanan dan dilengkapi dengan kaca tahan peluru. Digunakan secara ekstensif dalam misi pengeboman konvensional melawan Jepang. Prestasi B-29 yang paling dikenal adalah untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang akhirnya menyudahi Perang Dunia II.





2. Northrop Grumman B-2 Stealth Bomber


Pesawat yang hanya terlihat seperti sayap terbang. B-2 dibuat oleh Northrop. Dilapisi dengan laminasi komposit khusus dan cat rahasia, B-2 hampir tidak terlihat oleh radar. Ia bahkan sering diidentifikasikan sebagai UFO. Berbasis di AS, dengan mengisi bahan bakar diudara, pesawat ini bisa menjangkau semua bagian dunia tanpa terkecuali. Harganya mencapai 2.2 milyar dollar US.





1. Boeing B-52 Stratofortress



Ditenagai 8 mesin jet dengan kecepatan maksimum 650 mph, daya jelajah lebih dari 8.000 mil dan kemampuan untuk menjatuhkan bom 70.000 pounds, B-52 adalah bom paling mematikan di dunia. Ini dapat juga membawa senjata nuklir, rudal jelajah dan bom presisi.

Di samping peran selama Perang Dingin, Pesawat ini juga digunakan untuk mengebom Vietnam Utara. Dalam perang Afghanistan dan Irak , B-52 mengenai berbagai sasaran dengan kerusakan-kerusakan berat. Meskipun dibangun dengan teknologi 1950-an, B-52 kemungkinan masih dinas aktif hingga 2045.

Sebenarnya masih banyak jajaran pembom yang lain, seperti pembom supersonic Tupelev “The black jack” Tu-160 milik rusia, namun setidaknya 10 pesawat inilah yang Battle proven alias terbukti tangguh di perang yang sesungguhnya.





.

Kamis, 06 November 2014

Horten Ho 229A, Teknologi Pesawat Siluman Nazi Jerman yang ditiru USA



Merupakan pesawat revolusioner di zamannya dan diterbangkan oleh Nazi Jerman di masa Perang Dunia II.


Para sejarawan masih saling berbeda pendapat akan bagaimana sebutan paling afdol dari pesawat ini, Ada yang menamainya Horten IX, Horten Ho IX, Gotha Go 229, Horten Ho-229. 

Kalau bagi kami, pemanggilan Horten IX atau Ho IX lebih condong untuk tipe pengembangannya (glider-glider buatan Horten sebelumnya dinamai Horten I, II, III... dan seterusnya). Versi produksi resminya sendiri (yang dibuat oleh pabrik pesawat Gotha) dinamai Go 229, dan bukannya Ho 229.

Dua bersaudara Walter dan Reimar Horten adalah para pionir dalam pembuatan pesawat bersayap tanpa ekor, dan telah membangun secara berturut-turut pesawat-pesawat 'layar' tanpa mesin berbentuk indah dengan performa menakjubkan pada tahun 1936 sampai 1940, yang diikuti oleh sebuah contoh dengan dilengkapi dua mesin pendorong. Pengalaman mereka dalam membuat pesawat bersayap besar yang dapat terbang adalah sesuatu yang ajaib pada masa itu, dan merupakan satu-satunya di dunia.

Pada tahun 1943 Walter Horten menyatakan ketertarikannya untuk membangun sebuah pesawat berkecepatan tinggi yang dibuat dari... kayu! Laporan dari perkembangan DFS 194 (kemudian dinamai Messerschmitt Me 163) yang dikepalai Profesor Lippisch makin meyakinkan Walter bahwa bahkan pesawat dari kayu dapat membawa mesin jet atau roket dan kemudian terbang. Pada tahun 1943 dia mengajukan gagasannya kepada Panglima Luftwaffe Reichsmarschall Hermann Göring, dan tanpa banyak cingcong proyek tersebut disetujui.

Prototipe pertama Horten IX V1 dibangun dengan berdasar pada rancangan, kemudian Bersamaan dengan uji terbang dari V1, sebuah prototipe kedua langsung dikembangkan pula. V2 ditenagai oleh dua buah turbojet. Rancangannya merupakan campuran dari berbagai tipe pesawat terdahulu, Mesin yang digunakan adalah BMW 003 dan bukannya Jumo 004 seperti yang direncanakan semula. Roda depannya yang berukuran besar merupakan contekan dari roda ekor pesawat Heinkel He 177, sedangkan peralatan pendarat utamanya "dipinjam" dari Messerschmitt Bf 109 G.




Penerbangan perdana di Oranienburg, 2 Februari 1945 M.



Pilot pengujinya adalah Erwin Ziller.setelah sukses dalam uji coba yg pertama , kemudian , dilakukan uji coba yg ketigakalinya, saat lepas landas mesin sebelah kiri tersebut mati dan, pesawat kehilangan kecepatannya dan tak bisa dikontrol. Erwin Ziller terbunuh ketika pesawat prototipenya menukik menabrak tanah dan hancur lebur.


erwin ziller saat pengujian pertama kali nya pada pesawat horten


Proyek tersebut tetap berlanjut dengan segala energi yang tersisa. Komponen prototipe yang masih ada segera dipindahkan ke Gothaer Wagonfabrik (Gotha) yang berada di Friedrichsrode. Pada bulan Maret 1945 proyek difokuskan kepada prototipe ketiga, yang diberi nama Go 229 V3. V3 berukuran lebih besar dibandingkan dengan kedua pendahulunya, dan bentuknya telah lebih disempurnakan lagi di beberapa tempat, yang dimaksudkan untuk menjadi contoh bagi seri pra-produksi pesawat tempur Go 229 A-0 yang telah dipesan oleh Luftwaffe sebanyak 20 buah. V3 ditenagai oleh mesin Jumo 004C, dan dapat membawa dua buah kanon MK108 30mm di pangkal sayapnya.

Tapi semuanya telah terlambat bagi Luftwaffe. Pasukan Amerika menduduki pabrik Gotha pada tanggal 14 April 1945 dan menemukan rezeki nomplok: sebuah prototipe V3 yang 90% selesai dikerjakan dan belum lagi diterbangkan. Empat lagi pesawat lainnya yaitu Go 229 V4, V5, V6 dan V7 hadir juga, dengan beberapa tahap penyelesaian. V4 dan V5 adalah prototipe dengan dua tempat duduk dan direncanakan sebagai versi pesawat tempur malam.

Tentu saja orang-orang Amerika tidak menyia-nyiakan penemuan ini, dan segera menggondol V3 balik ke negaranya. Para ilmuwan disana hanya bisa terbengong-bengong menyaksikan sudah begitu jauhnya kemajuan yang telah dicapai oleh seterunya dari Jerman. Dahsyatnya lagi, V3 masih dapat disaksikan sampai saat ini, tepatnya di NASM's Paul E. Garber Restoration, Preservation & Storage Facility yang berlokasi di Silver Hill, Maryland.


ini adalah pesawat horten yg dirampas amerika dan dikembangkan di negaranya , menjadi B2 bomber

B-2 imitasi dari horten HO-229


Horten Ho 229 V3 tersimpan di Smithsonian Institution's Garber Restoration Facility







Spesifikasi:

  • Crew: 1 Kru
  • Length: 7.47 m (24 ft 6 in) Panjang: 7.47 m (24 ft 6 in)
  • Wingspan : 16.76 m (55 ft 0 in) Lebar sayap : 16,76 m (55 ft 0 in)
  • Height: 2.81 m (9 ft 2 in) Tinggi: 2,81 m (9 ft 2 in) 
  • Wing area: 50.20 m² (540.35 ft²) Area sayap: 50,20 m² (540,35 ft ²)
  • Empty weight : 4,600 kg (10,141 lb) Berat kosong : 4.600 kg (10.141 £)
  • Loaded weight: 6,912 kg (15,238 lb) Loaded Berat: 6.912 kg (15.238 £)
  • Max takeoff weight : 8,100 kg (17,857 lb) Berat lepas landas maksimum : 8.100 kg (17.857 £)
  • Powerplant : 2 × Junkers Jumo 004 B turbojet , 8.7 kN (1,956 lbf) each Powerplant : 2 × Junkers Jumo 004 B turbojet , 8,7 kN (1956 lbf)




Performasi:

  • Maximum speed : 977km/h Kecepatan maksimum : 977km / h
  • Service ceiling : 16,000 m (52,000 ft) Layanan langit-langit : 16.000 m (52.000 kaki)
  • Rate of climb : 22 m/s (4,330 ft/min) Tingkat panjat : 22 m / s (4.330 ft / min)
  • Wing loading : 137.7 kg/m² (28.2 lb/ft²) Wing memuat : 137,7 kg / m² (28.2 lb / ft ²)
  • Thrust/weight : 0.26 Thrust / berat : 0,26



Senjata:

  • Guns: 4 × 30 mm MK 108 cannon Senjata: 4 × 30 mm meriam MK 108
  • Rockets: R4M rockets Rockets: R4M roket
  • Bombs: 2 × 500 kg (1,100 lb) bombs Bom: 2 × 500 kg (1.100 lb)




.